Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Polisi Selingkuh dan Aniaya Istri Atasan, Polda Maluku: Proses Sesuai Prosedur Hukum

Kompas.com - 07/11/2022, 16:29 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Andi Hartik

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com - Kepolisian Daerah (Polda) Maluku memastikan akan memproses hingga tuntas kasus dugaan penganiayaan yang dilakukan oknum polisi, Briptu IS, terhadap SM, seorang ibu Bhayangkari di Polres Buru Selatan.

Selain menganiaya korban, Briptu IS diduga juga berselingkuh dengan SM yang tidak lain adalah istri dari atasan Briptu IS sendiri.

“Kita akan proses sesuai prosedur hukum yang berlaku dan saya tegaskan kita tidak akan melindungi siapa pun yang bersalah,” kata Kepala Bidang Humas Polda Maluku Kombes Pol Muhamad Roem Ohoirat kepada Kompas.com, Senin (7/11/2022).

Baca juga: Kakek 74 Tahun di Maluku Tengah Aniaya dan Perkosa Bocah 9 Tahun, Terungkap karena Tetangga Curiga

Saat ini, kasus tersebut sedang ditangani oleh Direktorat Kriminal Umum (Ditkrimum) Polda Maluku untuk dugaan pelanggaran pidananya. Sedangkan untuk dugaan pelanggaran kode etik ditangani Polres Buru Selatan.

Menurut Roem, siapa pun anggota Polri yang membuat kesalahan, konsekuensinya akan mendapat sanksi sesuai perbuatannya.

Baca juga: Baru Datang dari Maluku, Vaksin Covid-19 di Kulon Progo Langsung Ludes dalam Satu Jam

Adapun sanksi yang diberikan tergantung pelanggaran yang dibuat oleh setiap anggota. Apabila yang dilakukan merupakan pelanggaran hukum berat, maka ancaman hukumannya pemecatan dari dinas kepolisian.

“Bapak Kapolda sudah berulang kali mengingatkan soal ini bahwa tidak ada anggota yang kebal hukum. Apabila bersalah, maka akan diberikan sanksi. Apalagi, pelanggarannya berat bisa sampai pemecatan,” tegasnya.

“Banyak anggota polisi yang baik yang berprestasi dan yang bekerja penuh tanggung jawab, jadi untuk apa membela anggota yang bersalah melanggar hukum,” katanya.

Sementara itu, Kapolres Buru Selatan AKBP Agung Gumilar mengatakan, hingga kini proses hukum pelanggaran kode etik yang dilakukan Briptu IS masih terus berjalan.

Sejauh ini, sudah ada tiga saksi yang dimintai keterangan, di antaranya teman dekat korban dan juga suami korban yang juga anggota polisi.

“Jadi sudah tiga saksi yang diperiksa,” katanya.

Halaman:


Terkini Lainnya

WN Bangladesh Ditangkap karena Selundupkan Orang dari NTT ke Australia, Tawarkan Jasa lewat TikTok

WN Bangladesh Ditangkap karena Selundupkan Orang dari NTT ke Australia, Tawarkan Jasa lewat TikTok

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
Sosok Ayah di Empat Lawang yang Banting Bayinya hingga Tewas, Masih Berusia 18 Tahun, Sering Aniaya Istri

Sosok Ayah di Empat Lawang yang Banting Bayinya hingga Tewas, Masih Berusia 18 Tahun, Sering Aniaya Istri

Regional
Jadi Korban Banjir Sumbar, Ritawati: Saya Terus Memimpikan Suami yang Hilang

Jadi Korban Banjir Sumbar, Ritawati: Saya Terus Memimpikan Suami yang Hilang

Regional
Penampungannya Jadi Venue PON, Pengungsi Rohingya Dipindah dari Banda Aceh

Penampungannya Jadi Venue PON, Pengungsi Rohingya Dipindah dari Banda Aceh

Regional
Ada Perayaan Waisak 2024, Jam Kunjungan Wisata Candi Borobudur Berubah

Ada Perayaan Waisak 2024, Jam Kunjungan Wisata Candi Borobudur Berubah

Regional
Diduga Jadi Tempat Prostitusi, Belasan Warung Remang-remang di Brebes Disegel Warga

Diduga Jadi Tempat Prostitusi, Belasan Warung Remang-remang di Brebes Disegel Warga

Regional
Kala Prajurit Kopassus Dilantik Tanpa Didampingi Keluarga Usai Jalani Pendidikan di Nusakambangan

Kala Prajurit Kopassus Dilantik Tanpa Didampingi Keluarga Usai Jalani Pendidikan di Nusakambangan

Regional
Usai Santap Makanan Pengajian, Puluhan Warga di Brebes Keracunan Massal

Usai Santap Makanan Pengajian, Puluhan Warga di Brebes Keracunan Massal

Regional
Berkunjung ke Aceh, Menpora Diminta Tambah Anggaran PON Rp 531 Miliar

Berkunjung ke Aceh, Menpora Diminta Tambah Anggaran PON Rp 531 Miliar

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Cerah Berawan

Regional
Tak seperti Pemilu, Peminat PPK dan PPS di Pilkada Menurun

Tak seperti Pemilu, Peminat PPK dan PPS di Pilkada Menurun

Regional
Mengenal Megathrust dan Hubungannya dengan Potensi Gempa dan Tsunami di Indonesia

Mengenal Megathrust dan Hubungannya dengan Potensi Gempa dan Tsunami di Indonesia

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com