Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Total Ada 6 Mobil yang Terseret Banjir Bandang di Ngaliyan Semarang, Kondisinya Sudah Hancur

Kompas.com - 07/11/2022, 13:52 WIB
Muchamad Dafi Yusuf,
Khairina

Tim Redaksi

 

SEMARANG, KOMPAS.com - Total terdapat 6 mobil yang terseret hingga Sungai Sihingas karena banjir bandang yang terjadi di Perumahan Wahyu Utomo, Tambak Aji, Kecamatan Ngaliyan, Kota Semarang pada, Minggu (6/11/2022) malam.

Lurah Kecamatan Ngaliyan, Agus Maryanto mengatakan, ada 6 mobil yang terseret banjir bandang. Sampai saat ini masih dilakukan evakuasi dari warga dan petugas.

"Ada 6 mobil yang terseret dan satu masih posisi di RW 6 Tambak Aji. Ada yang tersangkut di jembatan juga," jelasnya kepada awak media di lokasi, Senin (7/11/2022).

Baca juga: Dihantam Banjir Bandang, Mobil Warga Ngaliyan Semarang Sampai Terseret hingga Sungai Sihingas

Dia menjelaskan, hampir semua daerah di RW 6 Tambak Aji, Kecamatan Ngaliyan terdampak banjir bandang.

"RT 2, RT 3, RT 4, RT 5, RT 6, RT 7 dan RT 9 terdampak banjir semua," ujarnya.

Dia menjelaskan, banjir di RW 6 terjadi pada Minggu malam sekitar pukul 18.00 WIB. Saat ini pihaknya sudah melakukan komunikasi dengan pemangku wilayah.

"Sekarang bantuan untuk warga juga sudah mulai disalurkan," paparnya.

Untuk ketinggian banjir berbeda-beda, ada yang 1 meter dan yang paling tinggi sekitar 2 meter. Beberapa rumah warga juga kemasukan air dan lumpur sehingga harus dievakuasi.

"Ketinggian tergantung lokasi. Kalau di RT 7 tinggi air sekitar 2 meter," imbuhnya.

Baca juga: Belasan Rumah dan Fasilitas Umum Terendam Banjir Genangan Gunungkidul

Kepala Unit Pelayanan Terpadu Dinas Pekerjaan Umum Semarang Barat (DPU) Kota Semarang, Mudasir menambahkan, sampai saat ini pihaknya sedang melakukan pembersihan.

"Iya ada mobil yang terseret tapi jumlahnya berapa belum tahu," jelasnya saat ditemui di Perumahan Wahyu Utomo Semarang.

Saat ini, pihaknya sudah menerjunkan sekitar 85 petugas untuk membantu warga membersihkan lumpur yang masuk ke rumah-rumah warga.

"Ada 85 petugas kita terjunkan hanya di perumahan ini," ujarnya.


Dia menjelaskan, petugas sempat kesulitan saat membersihkan lumpur akibat banjir tadi malam karena kondisi jalan perumahan yang cukup sempit.

"Hal itu membuat alat berat tak bisa masuk," ucapnya.

Uning, warga RT 2 RW 6 Perumahan Wahyu Utomo menambahkan, ketinggian air sekitar satu meter. Banjir mulai masuk ker rumahnya pukul 18.20 WIB.

"Ini sebenarnya sudah kita tinggikan tapi tetap masuk ke rumah airnya," jelasnya.

Ketika terjadi banjir, kondisi Perumahan Wahyu Utomo sedang mati lampu. Dia tak mengaku tak melihat jika ada tanggul yang jebol.

"Jadi kejadiannya cepet banget air langsung masuk ke rumah," paparnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pura-pura Servis Jam, Pasutri di Semarang Sikat HP Samsung S23 Ultra

Pura-pura Servis Jam, Pasutri di Semarang Sikat HP Samsung S23 Ultra

Regional
4 Kapal Ikan di Cilacap Terbakar, Kerugian Capai Miliaran Rupiah

4 Kapal Ikan di Cilacap Terbakar, Kerugian Capai Miliaran Rupiah

Regional
3.617 Wajib Pajak Magelang Gratis PBB, Berikut Syaratnya

3.617 Wajib Pajak Magelang Gratis PBB, Berikut Syaratnya

Regional
Saat Doa Ibu Mengiringi Pratama Arhan Bertanding...

Saat Doa Ibu Mengiringi Pratama Arhan Bertanding...

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam Berawan

Regional
Viral Keluhan Soal Kenaikan UKT Unsoed, Mahasiswa Merasa Ditodong

Viral Keluhan Soal Kenaikan UKT Unsoed, Mahasiswa Merasa Ditodong

Regional
Utang Pelanggan PDAM Magelang Capai Rp 150 Juta, Banyak Rumah Kosong

Utang Pelanggan PDAM Magelang Capai Rp 150 Juta, Banyak Rumah Kosong

Regional
Kronologi Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dicekik dengan Sabuk dan Dipukul Batu

Kronologi Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dicekik dengan Sabuk dan Dipukul Batu

Regional
Kepala LKPP Pastikan Belanja Pemerintah Prioritaskan PDN dan UMKK

Kepala LKPP Pastikan Belanja Pemerintah Prioritaskan PDN dan UMKK

Regional
Penyelidikan Dugaan Korupsi Payung Elektrik Masjid Raya Annur Riau Dihentikan

Penyelidikan Dugaan Korupsi Payung Elektrik Masjid Raya Annur Riau Dihentikan

Regional
Sederet Fakta Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dibunuh 3 Pria, Pelaku Bawa Kabur THR Korban

Sederet Fakta Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dibunuh 3 Pria, Pelaku Bawa Kabur THR Korban

Regional
Anggota OPM Pelaku Penyerangan Pos Kisor Serahkan Diri dan Kembali ke Pangkuan NKRI

Anggota OPM Pelaku Penyerangan Pos Kisor Serahkan Diri dan Kembali ke Pangkuan NKRI

Regional
Bus Eka Tabrak Truk di Tol Solo-Ngawi, 1 Orang Tewas, Ini Dugaan Penyebabnya

Bus Eka Tabrak Truk di Tol Solo-Ngawi, 1 Orang Tewas, Ini Dugaan Penyebabnya

Regional
PDAM Magelang Beri Diskon untuk Masyarakat Penghasilan Rendah, Catat Tanggalnya

PDAM Magelang Beri Diskon untuk Masyarakat Penghasilan Rendah, Catat Tanggalnya

Regional
Timnas Menang atas Korea Selatan, Warga Ambon Konvoi Sambil Bunyikan Klakson

Timnas Menang atas Korea Selatan, Warga Ambon Konvoi Sambil Bunyikan Klakson

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com