SEMARANG, KOMPAS.com - Total terdapat 6 mobil yang terseret hingga Sungai Sihingas karena banjir bandang yang terjadi di Perumahan Wahyu Utomo, Tambak Aji, Kecamatan Ngaliyan, Kota Semarang pada, Minggu (6/11/2022) malam.
Lurah Kecamatan Ngaliyan, Agus Maryanto mengatakan, ada 6 mobil yang terseret banjir bandang. Sampai saat ini masih dilakukan evakuasi dari warga dan petugas.
"Ada 6 mobil yang terseret dan satu masih posisi di RW 6 Tambak Aji. Ada yang tersangkut di jembatan juga," jelasnya kepada awak media di lokasi, Senin (7/11/2022).
Baca juga: Dihantam Banjir Bandang, Mobil Warga Ngaliyan Semarang Sampai Terseret hingga Sungai Sihingas
Dia menjelaskan, hampir semua daerah di RW 6 Tambak Aji, Kecamatan Ngaliyan terdampak banjir bandang.
"RT 2, RT 3, RT 4, RT 5, RT 6, RT 7 dan RT 9 terdampak banjir semua," ujarnya.
Dia menjelaskan, banjir di RW 6 terjadi pada Minggu malam sekitar pukul 18.00 WIB. Saat ini pihaknya sudah melakukan komunikasi dengan pemangku wilayah.
"Sekarang bantuan untuk warga juga sudah mulai disalurkan," paparnya.
Untuk ketinggian banjir berbeda-beda, ada yang 1 meter dan yang paling tinggi sekitar 2 meter. Beberapa rumah warga juga kemasukan air dan lumpur sehingga harus dievakuasi.
"Ketinggian tergantung lokasi. Kalau di RT 7 tinggi air sekitar 2 meter," imbuhnya.
Baca juga: Belasan Rumah dan Fasilitas Umum Terendam Banjir Genangan Gunungkidul
Kepala Unit Pelayanan Terpadu Dinas Pekerjaan Umum Semarang Barat (DPU) Kota Semarang, Mudasir menambahkan, sampai saat ini pihaknya sedang melakukan pembersihan.
"Iya ada mobil yang terseret tapi jumlahnya berapa belum tahu," jelasnya saat ditemui di Perumahan Wahyu Utomo Semarang.
Saat ini, pihaknya sudah menerjunkan sekitar 85 petugas untuk membantu warga membersihkan lumpur yang masuk ke rumah-rumah warga.
"Ada 85 petugas kita terjunkan hanya di perumahan ini," ujarnya.
Dia menjelaskan, petugas sempat kesulitan saat membersihkan lumpur akibat banjir tadi malam karena kondisi jalan perumahan yang cukup sempit.
"Hal itu membuat alat berat tak bisa masuk," ucapnya.
Uning, warga RT 2 RW 6 Perumahan Wahyu Utomo menambahkan, ketinggian air sekitar satu meter. Banjir mulai masuk ker rumahnya pukul 18.20 WIB.
"Ini sebenarnya sudah kita tinggikan tapi tetap masuk ke rumah airnya," jelasnya.
Ketika terjadi banjir, kondisi Perumahan Wahyu Utomo sedang mati lampu. Dia tak mengaku tak melihat jika ada tanggul yang jebol.
"Jadi kejadiannya cepet banget air langsung masuk ke rumah," paparnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.