Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Zona Merah Covid-19, Begini Nasib Penyelenggaraan Konser di Balikpapan

Kompas.com - 31/10/2022, 16:31 WIB
Ahmad Riyadi,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

BALIKPAPAN, KOMPAS.com – Satgas Covid-19 Kota Balikpapan resmi mengumumkan status Kota Balikpapan menjadi zona merah. Hal ini menyusul jumlah kasus terkonfirmasi positif semakin meningkat beberapa pekan terakhir.

Kota Balikpapan menjadi salah satu dari tiga Kabupaten/Kota di Kaltim yang masuk dalam zona merah.

Bahkan untuk status PPKM, berdasarkan dari data harian Kementerian Kesehatan (Kemenkes) bahwa Balikpapan telah masuk dalam PPKM Level 2. Hal ini tentu menjadi perhatian bagi pemerintah setempat untuk melakukan antisipasi agar kasus tidak kembali melonjak.

Baca juga: Covid-19 Melonjak, Balikpapan Kembali Masuk Zona Merah

Lantas, bagaimana nasib sejumlah konser yang akan digelar di Balikpapan. Bayangan penundaan atau pembatalan konser pun menghantui benak para penyelenggara.

Namun, Plt Asisten I Tata Pemerintah Kota Balikpapan, Zulkifli mengatakan bahwa meski status PPKM menjadi level 2, kegiatan konser masih diperbolehkan untuk digelar. Hanya saja pihaknya akan membatasi kapasitas penonton menjadi 75 persen saja.

“Bukan berarti tidak boleh berkegiatan besar. Itu tetap jalan kecuali di Level 4. Nanti yang berbeda adalah kapasitas penggunaan ruangan, yang tadinya 100 persen kita turunkan menjadi 75 persen,” ujarnya dihubungi pada Senin (31/10/2022).

Zulkifli juga menjelaskan bahwa sejauh ini memang beberapa kegiatan yang mengundang massa telah dimonitor oleh pihaknya. Salah satunya konser yang akan dilaksanakan di gedung BSCC Dome pada awal November nanti. Menurut Zulkifli kapasitas di Dome yakni sebanyak 3.500 penonton, jumlah tersebut akan dibatasi menjadi 75 persen saja.

“Misalnya kalau menggunakan di Dome itu kan kapasitasnya 3.500 kalau nggak salah, nah nanti kalau Level 2 itu ya kapasitasnya 75 persen dari 3.500 tadi,” bebernya.

Zulkifli juga meminta kepada masyarakat untuk tetap melaksanakan protokol kesehatan. Salah satunya penggunaan masker di tempat keramaian.

Hal ini penting lantaran berkaca pada kasus yang terkonfirmasi positif semuanya bergejala ringan. Pemakaian masker menjadi upaya utama dalam mencegah penularan Covid-19.

“Masker tetap digunakan, apalagi di tempat kerumunan. Itu harus digunakan untuk pencegahan,” pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Komplotan di Palembang Jual 50.000 Nomor WhasApp ke China dan Pakai Buat Judi Online

Komplotan di Palembang Jual 50.000 Nomor WhasApp ke China dan Pakai Buat Judi Online

Regional
Gempa M 4,9 Guncang Rote Ndao, NTT

Gempa M 4,9 Guncang Rote Ndao, NTT

Regional
Tak Ada Demo, Hari Buruh di Banyumas Diisi dengan Senam dan Bagi-bagi Hadiah

Tak Ada Demo, Hari Buruh di Banyumas Diisi dengan Senam dan Bagi-bagi Hadiah

Regional
PKB Semarang Buka Pendaftaran Pilkada 2024, Lima Nama Sudah Antre

PKB Semarang Buka Pendaftaran Pilkada 2024, Lima Nama Sudah Antre

Regional
Nasib Ratusan Buruh Smelter Timah di Bangka yang Dirumahkan, Hak Diduga Belum Diberikan

Nasib Ratusan Buruh Smelter Timah di Bangka yang Dirumahkan, Hak Diduga Belum Diberikan

Regional
Harga Bawang Merah di Kebumen Tembus Rp 70.000 Per Kilogram

Harga Bawang Merah di Kebumen Tembus Rp 70.000 Per Kilogram

Regional
Pembunuhan Pria di Jatibarang Semarang, 1 Ditangkap, 2 Masih Buron

Pembunuhan Pria di Jatibarang Semarang, 1 Ditangkap, 2 Masih Buron

Regional
Saat Jokowi Makan Malam di Mie Gacoan Mataram, Warga dan 'Driver' Ojek Rebutan Foto

Saat Jokowi Makan Malam di Mie Gacoan Mataram, Warga dan "Driver" Ojek Rebutan Foto

Regional
Ayah di Pangkep Cabuli Anak Tirinya Selama 7 Tahun sampai Hamil

Ayah di Pangkep Cabuli Anak Tirinya Selama 7 Tahun sampai Hamil

Regional
Bukan Berdemo, Ribuan Buruh di Salatiga 'Long March' Ikuti Jalan Santai

Bukan Berdemo, Ribuan Buruh di Salatiga "Long March" Ikuti Jalan Santai

Regional
Komplotan Perdagangan Senjata Api Ilegal Ditangkap di Riau

Komplotan Perdagangan Senjata Api Ilegal Ditangkap di Riau

Regional
Pendaki Meninggal di Gunung Ciremai Diduga Kelelahan

Pendaki Meninggal di Gunung Ciremai Diduga Kelelahan

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Malam Berawan

Regional
Presiden Jokowi Gowes dan Sapa Warga di Mataram, Didampingi Mentan Amran

Presiden Jokowi Gowes dan Sapa Warga di Mataram, Didampingi Mentan Amran

Regional
Kronologi Pria di NTT Diduga Setubuhi Putri Kandungnya hingga Melahirkan Dua Orang Anak

Kronologi Pria di NTT Diduga Setubuhi Putri Kandungnya hingga Melahirkan Dua Orang Anak

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com