BALIKPAPAN, KOMPAS.com – Belakangan ini, kasus Covid-19 di Kota Balikpapan perlahan meningkat.
Sampai hari ini, total kasus terkonfirmasi positif pada minggu ke 43 sebanyak 343 kasus. Hal ini membuat Kota Balikpapan kembali masuk Zona Merah.
“Kurang lebih sekitar 3 minggu terakhir data positif kami cenderung naik di Kota Balikpapan. Kemudian juga ada yang meninggal dunia. Kembali kami ditetapkan Satgas Provinsi Kaltim kami berada di zona merah. Karena standar 50 kasus positif itu ditetapkan zona merah,” kata Plt Asisten I Pemkot, Zulkifli di Balai Pemkot, pada Senin (31/10/2022).
Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan, Andi Sri Juliarty memaparkan, bahwa tiga minggu belakangan ini kasus terkonfirmasi positif cenderung naik.
Baca juga: Melandai, Kasus DBD di Balikpapan Tidak Menunjukkan Peningkatan
Pada minggu ke-41 terdapat 67 kasus, kemudian melonjak pada minggu ke-42 menjadi 138 kasus. Terburuk pada minggu ke-43 meningkat 200 persen yakni sebanyak 343 kasus.
“Ada 3 kematian, semua berusia lansia disertai komorbid, ada yang karena gagal ginjal dan ada yang jantung,” tutur dia.
Wanita yang akrab disapa Dio ini mengatakan bahwa beberapa negara lain juga telah kembali melakukan lockdown, seperti China dan Singapura lantaran kasus Covid yang meningkat.
Saat ini, di Kaltim, terdapat tiga kabupaten/kota yang masuk dalam zona merah, yakni Samarinda, Kutai Kartanegara dan Balikpapan.
“Untuk PPKM level secara resmi dari Inmendagri dalam level 1, kami menunggu rekomendasi lagi. Namun, secara harian, kalau Mendagri kan bulanan itu kami di level 1, secara harian kami sudah melihat pada web kementerian kesehatan kami berada pada PPKM level 2,” ungkap dia.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.