Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Covid-19 Melonjak, Balikpapan Kembali Masuk Zona Merah

Kompas.com - 31/10/2022, 15:37 WIB
Ahmad Riyadi,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

BALIKPAPAN, KOMPAS.com – Belakangan ini, kasus Covid-19 di Kota Balikpapan perlahan meningkat.

Sampai hari ini, total kasus terkonfirmasi positif pada minggu ke 43 sebanyak 343 kasus. Hal ini membuat Kota Balikpapan kembali masuk Zona Merah.

“Kurang lebih sekitar 3 minggu terakhir data positif kami cenderung naik di Kota Balikpapan. Kemudian juga ada yang meninggal dunia. Kembali kami ditetapkan Satgas Provinsi Kaltim kami berada di zona merah. Karena standar 50 kasus positif itu ditetapkan zona merah,” kata Plt Asisten I Pemkot, Zulkifli di Balai Pemkot, pada Senin (31/10/2022).

Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan, Andi Sri Juliarty memaparkan, bahwa tiga minggu belakangan ini kasus terkonfirmasi positif cenderung naik.

Baca juga: Melandai, Kasus DBD di Balikpapan Tidak Menunjukkan Peningkatan

 

Pada minggu ke-41 terdapat 67 kasus, kemudian melonjak pada minggu ke-42 menjadi 138 kasus. Terburuk pada minggu ke-43 meningkat 200 persen yakni sebanyak 343 kasus.

“Ada 3 kematian, semua berusia lansia disertai komorbid, ada yang karena gagal ginjal dan ada yang jantung,” tutur dia.

Wanita yang akrab disapa Dio ini mengatakan bahwa beberapa negara lain juga telah kembali melakukan lockdown, seperti China dan Singapura lantaran kasus Covid yang meningkat.

Saat ini, di Kaltim, terdapat tiga kabupaten/kota yang masuk dalam zona merah, yakni Samarinda, Kutai Kartanegara dan Balikpapan.

“Untuk PPKM level secara resmi dari Inmendagri dalam level 1, kami menunggu rekomendasi lagi. Namun, secara harian, kalau Mendagri kan bulanan itu kami di level 1, secara harian kami sudah melihat pada web kementerian kesehatan kami berada pada PPKM level 2,” ungkap dia.

 

Kasus terbanyak terdapat pada klaster pekerja yang akan masuk ke lokasi kerja seperti tambang dan migas.

Sebab 75 persen kasus yang terdeteksi hampir semuanya adalah pekerja yang melakukan tes PCR sebagai syarat masuk ke lokasi kerja.

“Dan dari kelompok yang terbanyak dari kasus ini yakni dari klaster pekerja yang banyak melakukan skrining untuk masuk ke lokasi kerja. Hampir 75 persen dari kasus ini terdeteksi dari tenaga kerja yang menggunakan PCR,” ujar dia.

Baca juga: Keluhkan Harga Kedelai ke Jokowi, Pedagang Tempe di Balikpapan: Saya Minta Diturunkan

Data Satgas Covid-19 Kota Balikpapan, jumlah kasus terbanyak terdapat di Kecamatan Balikpapan Utara, yakni sebanyak 52 kasus.

Sementara, di Balikpapan Selatan terdapat 42 kasus, Balikpapan Kota 41 kasus, Balikpapan Tengah 25 kasus, Balikpapan Timur 23 dan Balikpapan Barat 19 kasus.

“Kalau kelurahan yang terbanyak di Sepinggan Baru,” pungkas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Ingin Libatkan Megawati dalam Penyusunan Kabinet, Gibran: Semuanya Kami Mintain Masukan

Prabowo Ingin Libatkan Megawati dalam Penyusunan Kabinet, Gibran: Semuanya Kami Mintain Masukan

Regional
Perjuangan Guru Erni Seberangi Lautan demi Mengajar, Perahu yang Dinaiki Pernah Terbalik

Perjuangan Guru Erni Seberangi Lautan demi Mengajar, Perahu yang Dinaiki Pernah Terbalik

Regional
Cekcok dengan Ibunya, Mahasiswa di Banjarmasin Ditemukan Tewas Gantung Diri

Cekcok dengan Ibunya, Mahasiswa di Banjarmasin Ditemukan Tewas Gantung Diri

Regional
Banjir Rendam Sekolah di Maja Lebak, Semua Murid Diliburkan

Banjir Rendam Sekolah di Maja Lebak, Semua Murid Diliburkan

Regional
Untidar Magelang Kini Jadi BLU, Rektor Klaim UKT Tak Naik

Untidar Magelang Kini Jadi BLU, Rektor Klaim UKT Tak Naik

Regional
Kisah Siswa SDN 104 Krui, Naik ke Bukit Cari Sinyal Belajar 'Online' buat Ujian

Kisah Siswa SDN 104 Krui, Naik ke Bukit Cari Sinyal Belajar "Online" buat Ujian

Regional
Kisruh Penerima KIP Kuliah di Undip Semarang, Ini Penjelasan Pihak Kampus

Kisruh Penerima KIP Kuliah di Undip Semarang, Ini Penjelasan Pihak Kampus

Regional
Korupsi BLT Covid-19, Mantan Kades di Tangerang Divonis 2,5 Tahun Penjara

Korupsi BLT Covid-19, Mantan Kades di Tangerang Divonis 2,5 Tahun Penjara

Regional
28 Calon TKI Ilegal yang Akan Berangkat ke Malaysia Diselamatkan di Pesisir Nunukan

28 Calon TKI Ilegal yang Akan Berangkat ke Malaysia Diselamatkan di Pesisir Nunukan

Regional
Santap Jamur Liar dari Pekarangan Rumah, Sekeluarga di Cilacap Keracunan

Santap Jamur Liar dari Pekarangan Rumah, Sekeluarga di Cilacap Keracunan

Regional
Jalan Rangkasbitung-Bogor Longsor, Kendaraan Roda Empat Dialihkan ke Jalur Alternatif

Jalan Rangkasbitung-Bogor Longsor, Kendaraan Roda Empat Dialihkan ke Jalur Alternatif

Regional
Calon Perseorangan Pilkada Sumbar 2024 Butuh 347.532 Dukungan

Calon Perseorangan Pilkada Sumbar 2024 Butuh 347.532 Dukungan

Regional
Ingin Diresmikan Jokowi, Pembangunan Bendungan Keureto Aceh Dikebut

Ingin Diresmikan Jokowi, Pembangunan Bendungan Keureto Aceh Dikebut

Regional
Rugikan Negara Rp 8,5 Miliar, Mantan Dirut PDAM Kabupaten Semarang Ditahan

Rugikan Negara Rp 8,5 Miliar, Mantan Dirut PDAM Kabupaten Semarang Ditahan

Regional
Kebakaran Kapal Wisata di Labuan Bajo Diduga akibat Korsleting di Ruang Mesin

Kebakaran Kapal Wisata di Labuan Bajo Diduga akibat Korsleting di Ruang Mesin

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com