SOLO, KOMPAS.com - Beberapa waktu lalu muncul tagar #MegaDikudeta, yang isinya desakan agar Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi Ketua Umum PDI Perjuangan.
Dalam tagar itu, Jokowi diminta menggantikan Megawati Soekarnoputri sebagai ketua umum partai berlambang banteng itu.
Wali Kota Solo sekaligus putra sulung Presiden Jokowi Gibran Rakabuming Raka enggan menanggapi isu tersebut.
Gibran mengatakan, tidak ada pembicaraan apapun antara dirinya dengan Jokowi terkait isu tersebut.
Baca juga: Gibran Sebut Pernikahan Dini di Solo Sempat Naik Selama Pandemi
"Enggak ada tanggapan. Tidak ada (pembicaraan isu menjadi Ketua Umum PDI-P)," kata Gibran, di Solo, Jawa Tengah, pada Senin (31/10/2022).
Suami Selvi Ananda menambahkan juga tidak tahu apakah ayahnya nanti setelah tidak lagi menjadi Presiden akan tetap menjadi kader PDI-P atau tidak.
Ia pun meminta tidak menanyakan hal tersebut kepada dirinya. Gibran meminta supaya menanyakan secara langsung kepada Presiden Jokowi.
"Iya jangan tanyanya ke saya dong. Saya juga tidak bisa menjawab. Tanya ke Beliau ya," ungkap ayah Jan Ethes Srinarendra.
Baca juga: Jelang Pernikahan Kaesang-Erina, Gibran: Hampir Setiap Hari Keluarga Rapat
Sebelumnya, jagad media sosial diramaikan dengan tagar #MegaDikudeta sempat trending di media sosial Twitter. Tagar ini muncul pada Kamis (27/10/2022).
Tagar tersebut berisi cibiran kepada Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri.
Selain itu juga meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi Ketua Umum PDI-P di tahun 2024.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.