KOMPAS.com - Sejumlah benda peninggalan Nabi Muhammad SAW dipamerkan di Gedung Le Olang Banjarbaru, Kalimantan Selatan (Kalsel), sejak 7 Oktober 2022 hingga 17 Oktober 2022.
Pameran tersebut dapat menjadi wisata religi bagi masyarakat Kalsel maupun umat Islam di Indonesia.
45 benda yang pernah bersentuhan langsung dengan Nabi Muhammad dihadirkan langsung dalam pameran tersebut, seperti rambut, jubah atau gamis, darah bekam, serta sorban yang pernah dikenakan Rasulullah.
"Di sini ada gamis yang pernah dipakai oleh Rasulullah, terutama dalam keadaan masa dingin," kata Ketua Penyelenggara Pameran Artefak Rasulullah, Imam Muktik Syafi'i, dikutip dari Kompas.tv, Minggu (16/10/2022).
Baca juga: 10 Peninggalan Kerajaan Mataram Islam, Ada Taman Sari
"Terus ada imamah, ada rambut Nabi, ada jenggotnya, juga darah bekam, pedang, tongkat, dan lain-lain, banyak sebetulnya," imbuhnya.
Pihak penyelenggara juga menceritakan, tak sedikit pengunjung yang terharu saat melihat langsung barang peninggalan Nabi Muhammad.
Benda-benda yang ada dalam pameran tersebut adalah koleksi museum galeri warisan museum artefak Rasulullah di Malaysia yang bekerja sama dengan Kerajaan Brunei Darussalam.
Biaya yang perlu dikeluarkan pengunjung untuk dapat melihat langsung benda-benda peninggalan Nabi Muhammad dalam pameran tersebut sebesar Rp 100.000 untuk orang dewasa, sedangkan tarif untuk anak-anak senilai Rp 50.000.
Baca juga: Warga Banjar Kalsel Temukan Mortir yang Diduga Peninggalan Perang Dunia Kedua
Sebelumnya, pameran ini juga telah diselenggarakan di beberapa daerah di Indonesia, seperti DKI Jakarta dan Jawa Timur.
Kalsel terpilih menjadi lokasi pameran karena dianggap memiliki budaya islami yang cukup kental.
Selain pameran benda peninggalan Rasulullah, Kalsel juga dipilih sebagai tuan rumah Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Tingkat Nasional ke-29 Tahun 2022.
Wakil Presiden (Wapres), Ma'ruf Amin, membuka penyelenggaraan MTQ tingkat nasional di Banjar, Kalimantan Selatan, Rabu (12/10/2022) malam.
Dalam sambutannya, Ma'ruf Amin mengatakan, pergelaran MTQ Nasional diharapkan bisa menjadi momentum untuk memperkuat jalinan silaturahmi antarumat.
Baca juga: 12 Peninggalan Kerajaan Mataram Kuno, Salah Satunya Candi Prambanan
"Sehingga dapat bersinergi membangun keberagaman, perekonomian bangsa, dan kesejahteraan rakyat menuju Indonesia Maju," kata Ma'ruf.
MTQ Tingkat Nasional ke-29 Tahun ini diikuti oleh 1.676 peserta dari 34 provinsi di Indonesia.
Para peserta akan mengikuti 8 cabang lomba, yakni seni membaca Al Quran, hafalan Al Quran, tafsir Al Quran, syarhil Al Quran, kaligrafi, qiraat Al Quran, fahmil Quran, dan karya tulis Al Quran.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.