Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menilik Peninggalan Belanda Arsitektur Bergaya Indis di Kota Gorontalo

Kompas.com - 28/08/2022, 08:15 WIB
Rosyid A Azhar ,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

GORONTALO, KOMPAS.com – Ada banyak gedung dan struktur peninggalan era pemerintahan Hindia Belanda di Gorontalo. Peninggalan Belanda ini berada di satu kawasan yang mencirikan arsitektur bergaya Indis.

Arsitektur Indis menggabungkan gaya budaya Eropa (Belanda) dengan unsur lokal Gorontalo. Gaya arsitektur ini lahir dari proses panjang persentuhan akulturasi budaya.

Sebaran bangunan dan struktur lama ini berpusat di lapangan luas tepat di tengah kota, sekarang bernama lapangan Taruna Remaja yang juga menjadi titik 0 km Gorontalo.

Di lapangan Taruna Remaja, saat ini berdiri patung tokoh kemerdekaan yang juga pahlawan nasional, Nani Wartabone. Dia adalah seorang petani yang melakukan perlawanan terhadap Pemerintahan Hindia Belanda pada masa mudanya.

Baca juga: Pemkab Aceh Utara Berencana Kelola Sumur Migas Peninggalan Belanda, Kepala Migas Center Unimal: Masih Punya Nilai Ekonomis

“Secara morfologi, kota lama Gorontalo adalah yang paling utuh dan lengkap di Pulau Sulawesi,” kata Irfanuddin Marzuki peneliti kota lama Gorontalo dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Sabtu (27/8/2022).

Kota lama Gorontalo

Morfologi kota lama Gorontalo ini mengacu pada bentuk dan struktur tata ruang.

Dalam perkembangannya, kota lama Gorontalo tumbuh dari kota tradisional, yakni kerajaan Hulontalo yang berada di antara dua sungai besar, Bolango di sisi barat dan Bone di sisi timur.

Pada era Vereenigde Oostindische Compagnie (VOC), kota ini mulai mendapat sentuhan Eropa.

Pada sejumlah dokumen lama berbahasa Belanda, pengaruh VOC terlihat di pusat pemerintahan kerajaan yang dikelilingi oleh dinding benteng batu.

Dalam dokumen tersebut, benteng ini disebut Ilodoa, yang sampai saat ini masih menyisakan dinding sebelah barat. Bagian lain benteng sudah hancur tak bersisa.

“Kota Gorontalo merupakan salah satu kota yang memiliki kawasan kota lama di Sulawesi dengan tinggalan-tinggalan arkeologi yang sangat potensial,” ujar Irfanuddin yang juga merupakan seorang arkoelogi.

Irfanuddin merupakan arkeolog yang menghabiskan waktunya bertahun-tahun melakukan riset tinggalan kota lama Gorontalo sejak ia masih berada di Balai Arkeologi Sulawesi Utara sebelum dilebur ke BRIN.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Regional
Cemburu Pacarnya 'Di-booking', Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Cemburu Pacarnya "Di-booking", Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Regional
Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Regional
Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Regional
Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Regional
Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Regional
Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Regional
Ditinggal 'Njagong', Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Ditinggal "Njagong", Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Regional
Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Regional
Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Regional
Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Regional
Masyarakat Diminta Waspada, 5 Orang Meninggal akibat DBD di Banyumas

Masyarakat Diminta Waspada, 5 Orang Meninggal akibat DBD di Banyumas

Regional
Tangerang-Yantai Sepakat Jadi Sister City, Pj Walkot Nurdin Teken LoI Persahabatan

Tangerang-Yantai Sepakat Jadi Sister City, Pj Walkot Nurdin Teken LoI Persahabatan

Regional
Lebih Parah dari Jakarta, Pantura Jateng Alami Penurunan Muka Tanah hingga 20 Cm per Tahun

Lebih Parah dari Jakarta, Pantura Jateng Alami Penurunan Muka Tanah hingga 20 Cm per Tahun

Regional
Kasus DBD di Demak Tinggi, Bupati Ingatkan Masyarakat Fogging Bukanlah Solusi Efektif

Kasus DBD di Demak Tinggi, Bupati Ingatkan Masyarakat Fogging Bukanlah Solusi Efektif

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com