Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Konser Musik Jatim Fair di Surabaya Dihentikan karena Faktor Keamanan, Penonton Bisa "Refund"

Kompas.com - 10/10/2022, 05:59 WIB
Achmad Faizal,
Krisiandi

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Rangkaian konser musik pada acara Jatim Fair 2022 di Surabaya dihentikan atas pertimbangan keamanan. Sebanyak delapan grup band pengisi acara pun batal tampil di acara tersebut.

Konser musik Jatim Fair untuk memperingati hari jadi ke-77 Pemerintah Provinsi Jawa Timur itu digelar di halaman Grand City Surabaya bersamaan dengan pameran produk UKM Jatim sejak 7-13 Oktober 2022.

Semula dijadwalkan akan ada 12 grup band dan musisi yang akan tampil selama tujuh hari tersebut yakni Tulus, Fourtwnty, Jason Ranti, Tipe-X, Ndarboy Genk, Guyon Waton, Feel Koplo, Lomba Sihir, Dere, Heavy Monster, NDX AKA, dan Iksan Skuter.

Baca juga: Kapolda Jatim Kunjungi 2 Rumah Anggota Polri Korban Tragedi Kanjuruhan

Acara ini sempat digelar pada Jumat (7/10/2022) dan Sabtu (8/10/2022), dan menampilkan empat bintang tamu, yakni Feel Koplo, NDX AKA, Tipe-X, dan Heavy Monster.

Sebanyak 8 bintang tamu sisanya sampai hari ini belum dapat dipastikan kapan akan tampil.

Novry Hetharia, perwakilan aplikasi bbo.co.id selaku penyelenggara konser mengatakan, pemberhentian konser merupakan imbauan polisi.

"Konser dihentikan sampai batas waktu yang belum ditentukan. Selain itu juga untuk menghormati tragedi Kanjuruhan Malang yang telah banyak merenggut korban jiwa," kata Novry kepada wartawan di Grand City Surabaya, Minggu (9/10/2022).

Mewakili pihak panitia, Novry meminta maaf pada calon penonton yang kecewa atas konser yang dihentikan.

"Calon penonton yang sudah terlanjur membeli tiket akan dikembalikan," ujarnya.

Saat ini pihaknya masih terus berkomunikasi dengan pihak artis tentang penundaan jadwal konser.

"Ditunda atau diganti di lain waktu, sementara masih dikomunikasikan," jelasnya.

Baca juga: Lokataru Duga Gas Air Mata yang Digunakan Saat Tragedi Kanjuruhan Expired

Terpisah, Kasi Humas Polrestabes Surabaya Kompol Fakih membenarkan polisi mengimbau agar konser tersebut dihentikan sampai waktu yang belum ditentukan.

Menurut dia, pada hari kedua gelaran konser pada Sabtu, sempat terjadi kericuhan di lokasi konser karena ada massa yang memaksa masuk tanpa menggunakan tiket.

"Ada korban luka dari kericuhan tersebut dari pihak polisi maupun penonton," terangnya dikonfirmasi Minggu malam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

301 KK Warga Desa Laingpatehi dan Pumpente di Pulau Ruang Akan Direlokasi, Pemprov Sulut: Mereka Siap

301 KK Warga Desa Laingpatehi dan Pumpente di Pulau Ruang Akan Direlokasi, Pemprov Sulut: Mereka Siap

Regional
Jumlah Siswa Tak Sebanding dengan Sekolah, Mbak Ita Akan Tambah 3 SMP pada 2025

Jumlah Siswa Tak Sebanding dengan Sekolah, Mbak Ita Akan Tambah 3 SMP pada 2025

Regional
Guru PPPK di Semarang Mengeluh Gaji Belum Cair, Wali Kota: Laporan Belum Masuk

Guru PPPK di Semarang Mengeluh Gaji Belum Cair, Wali Kota: Laporan Belum Masuk

Regional
3 Eks Pegawai BP2MI Bandara Soekarno-Hatta Dituntut 1,5 Tahun Penjara

3 Eks Pegawai BP2MI Bandara Soekarno-Hatta Dituntut 1,5 Tahun Penjara

Regional
Saat Keluarga Dokter Wisnu Titip Surat untuk Presiden Jokowi, Minta Bantuan Pencarian

Saat Keluarga Dokter Wisnu Titip Surat untuk Presiden Jokowi, Minta Bantuan Pencarian

Regional
Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Kejati Sumbar Panggil Bupati Solok Selatan

Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Kejati Sumbar Panggil Bupati Solok Selatan

Regional
Mantan Walkot Tangerang Maju sebagai Calon Gubernur Banten

Mantan Walkot Tangerang Maju sebagai Calon Gubernur Banten

Regional
Jumlah Pengangguran di Banten Tertinggi se-Indonesia

Jumlah Pengangguran di Banten Tertinggi se-Indonesia

Regional
Konten Judi 'Online' dan Hoaks Pemilu Terdeteksi, Kapolda Lampung: Akun Palsu Cari Keuntungan Trafik

Konten Judi "Online" dan Hoaks Pemilu Terdeteksi, Kapolda Lampung: Akun Palsu Cari Keuntungan Trafik

Regional
Ditinggal Berkebun, Rumah Warga Kabupaten Semarang Ludes Terbakar

Ditinggal Berkebun, Rumah Warga Kabupaten Semarang Ludes Terbakar

Regional
Jateng Mulai Kemarau Bulan Mei, Pemprov Antisipasi Risiko Kekeringan

Jateng Mulai Kemarau Bulan Mei, Pemprov Antisipasi Risiko Kekeringan

Regional
Tingkatkan Kesejahteraan ASN-Pensiunan, Pemprov Sumut dan Taspen Sosialisasikan Program JKK hingga JKM

Tingkatkan Kesejahteraan ASN-Pensiunan, Pemprov Sumut dan Taspen Sosialisasikan Program JKK hingga JKM

Regional
Guru di Pontianak yang Cabuli Siswinya hingga Hamil Divonis 12 Tahun Penjara

Guru di Pontianak yang Cabuli Siswinya hingga Hamil Divonis 12 Tahun Penjara

Regional
Dukung Bupati Blora, FKDT Siap Laksanakan Program 'Sekolah Sisan Ngaji'

Dukung Bupati Blora, FKDT Siap Laksanakan Program "Sekolah Sisan Ngaji"

Regional
Misteri Kematian Dimas di Kayong Utara, Polisi Pastikan Kecelakaan Tunggal

Misteri Kematian Dimas di Kayong Utara, Polisi Pastikan Kecelakaan Tunggal

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com