PURWOKERTO, KOMPAS.com - Seorang remaja berinisial THR (16), asal Purwokerto Selatan, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, dibebaskan dari pemasungan, Kamis (29/9/2022).
Orangtuanya terpaksa memasung THR karena kerap mengamuk hingga merusak perabotan rumah tangga, televisi, dan motor milik tetangganya.
Ayah THR, Apriyanto (44) mengatakan, anaknya dipasung di kamar bagian belakang rumahnya selama lebih dari sebulan terakhir.
"Sebulan terakhir ini ngamuk, sampai keluar dan masuk rumah (tetangga), TV dibanting, tatakan piring dipecah, motor tetangga dibanting. Tidak bisa ngontrol saya, makanya dipasung," kata dia kepada wartawan, Kamis.
Baca juga: Kaki Kanan Dipasung, Seorang Ibu di NTT Tetap Menyusui Bayinya yang Berusia 5 Bulan
Apriyanto menceritakan, anaknya telah mengalami gangguan mental sejak kecil.
Keluarga telah membawanya berobat hingga terapi, namun belum membuahkan hasil.
THR juga sempat mengenyam pendidikan di Sekolah Luar Biasa (SLB) selama tujuh tahun. Namun akhirnya terhenti, karena semakin sulit dikontrol.
"Sudah berkali-kali juga berobat, terakhir di RS Banyumas dua minggu dirawat. Saya bawa ke sana setelah ngamuk, sudah sempat agak baikan, tetapi kembali lagi," ujar dia.
Atas kondisi itu, ia memasrahkan anaknya untuk dievakuasi ke RSJD Klaten.
Tim kesehatan dari Sentra Satria di Baturraden yang berada di bawah Kementerian Sosial, Oan Ruswandi mengatakan, sedang menggencarkan program bebas pasung.
"Dalam rangka Hari Kesehatan Jiwa maka kami bantu berbagai aspek, seperti sekarang ini bebas pasung, vaksinasi ODGJ, dan pendataan ODGJ yang tidak punya E-KTP," kata Oan.
Selain di Purwokerto Selatan, hari ini tim dari Sentra Satria dan Relawan ODGJ juga membebaskan seorang perempuan yang dipasung di Baturraden.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.