Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengaku Kesulitan Ekonomi dan Punya 6 Anak, Ibu Buang Bayi di Bendungan Lampung

Kompas.com - 21/09/2022, 08:06 WIB
Tri Purna Jaya,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

LAMPUNG, KOMPAS.com - Seorang pedagang di Kabupaten Tanggamus membuang bayi yang baru dilahirkannya di sebuah bendungan.

Motif pembuangan bayi tersebut lantaran pelaku merasa kesulitan ekonomi sebab telah memiliki enam orang anak.

Kepala Satreskrim Polres Tanggamus Inspektur Satu (Iptu) Hendra Safuan mengatakan, bayi yang dibuang oleh pelaku berinisial WN (40) itu ditemukan telah meninggal dunia pada Sabtu (17/9/2022) siang.

"Saat ditemukan, posisi jasad bayi itu terapung di Bendungan Batu Tegi, Kecamatan Air Naningan," kata Hendra dalam keterangan tertulis, Selasa (20/9/2022) malam.

Baca juga: Kisah Remaja di Lumajang, Buang Bayi karena Ditinggal Kekasih, Sembunyi di Semak-semak untuk Pastikan Anaknya Selamat

Dari pemeriksaan kepolisian, diduga bayi tersebut baru berusia 2 hingga 3 hari. Tubuh bayi itu juga mengalami cidera di sekujur badan.

"Diperkirakan bayi itu sudah meninggal dunia sekitar 2 hari sebelum ditemukan," kata Hendra.

Pelaku pembuangan bayi, ibu kandung

Hendra mengatakan, Satreskrim Polres Tanggamus langsung melakukan penelusuran dan serangkaian penyelidikan atas ditemukannya jasad bayi itu.

Dari hasil penyelidikan diketahui bahwa pelaku pembuangan adalah WN yang merupakan ibu kandung si bayi.

"Pelaku adalah ibu kandung korban, warga Batu Tegi, sehari-hari berdagang di sekitar bendungan," kata Hendra.

Saat diperiksa oleh Unit Perlindungan Anak dan Perempuan (PPA), pelaku mengaku bayi itu dilahirkan sehari sebelum jasad si bayi ditemukan mengapung oleh warga.

Diduga, WN melahirkan di kamar mandi yang ada di sebelah dermaga bendungan. Diduga pula, pelaku membuang bayinya itu dari kamar mandi tanpa diketahui suaminya.

Usai melahirkan anak ketujuhnya itu, pelaku kembali ke lokasi dia berdagang lalu pingsan dengan kondisi pendarahan.

Baca juga: Kasus Ibu Muda di Surabaya Buang Bayi di Atap Rumah Majikan, Takut Ketahuan Hamil di Luar Penikahan

Hendra menambahkan, motif pembuangan yang diakui oleh pelaku lantaran khawatir tidak mampu mengurus atau menghidupi anaknya itu.

"Keterangan pelaku, dia membenarkan bahwa membuang bayi, untuk motif diduga masalah ekonomi karena dia telah memiliki 6 anak," kata Hendra.

Hendra mengatakan, pelaku dikenakan Pasal 341 KUHP juncto Pasal 342 KUHP dan Pasal 80 ayat (3), ayat (4) UU Perlindungan Anak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Regional
Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Regional
Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Regional
Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, 'Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta'

Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, "Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta"

Regional
Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Regional
Sempat Menghilang, Pedagang Durian 'Sambo' Muncul Lagi di Demak

Sempat Menghilang, Pedagang Durian "Sambo" Muncul Lagi di Demak

Regional
Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Regional
Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Regional
Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Regional
Irjen Pol Purn Johni Asadoma Mendaftar sebagai Calon Gubernur NTT ke PAN

Irjen Pol Purn Johni Asadoma Mendaftar sebagai Calon Gubernur NTT ke PAN

Regional
Jadi Bandara Domestik, SMB II Palembang Tetap Layani Penerbangan ke Jeddah dan Mekkah

Jadi Bandara Domestik, SMB II Palembang Tetap Layani Penerbangan ke Jeddah dan Mekkah

Regional
Mahasiswa di Ambon Tewas Gantung Diri, Diduga karena Masalah Asmara

Mahasiswa di Ambon Tewas Gantung Diri, Diduga karena Masalah Asmara

Regional
Cabuli Anak Tiri Saat Istri Tak di Rumah, Pria di Agam Ditangkap Polisi

Cabuli Anak Tiri Saat Istri Tak di Rumah, Pria di Agam Ditangkap Polisi

Regional
BPBD Minta Warga Lebak Waspadai Hujan Lebat di Malam Hari

BPBD Minta Warga Lebak Waspadai Hujan Lebat di Malam Hari

Regional
Napak Tilas 2 Abad Traktat London, BI Pamerkan Uang Kuno

Napak Tilas 2 Abad Traktat London, BI Pamerkan Uang Kuno

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com