GORONTALO, KOMPAS.com – Hasil riset kesehatan dasar (Riskesdas) menunjukkan terjadi peningkatan faktor risiko perilaku penyebab penyakit tidak menular di Gorontalo.
Sebanyak 95,5 persen penduduk kurang konsumsi buah dan sayur, 33,8 persen penduduk memiliki kebiasaan merokok, dan 33,5 persen penduduk kurang melakukan aktivitas fisik.
Baca juga: Kelelahan Nyanyi 14 Lagu, Ariel NOAH: Kurang Olahraga Sekarang
Dalam Riskesdas ini juga terlihat Provinsi Gorontalo menduduki peringkat 2 nasional penyakit jantung, kanker di urutan ke-3 tertinggi nasional, penyakit ginjal nomor 4 nasional. Disusul stroke urutan ke-6 nasional, dan Diabetes (DM) Gorontalo di urutan ke-8.
“Situasi ini memperlihatkan bahwa upaya promotif preventif menjadi kunci utama untuk menjamin keberhasilan pencapaian dampak pembangunan kesehatan dan salah satu upaya preventif adalah kesehatan olahraga,” kata Yana Suleman, Jumat (16/9/2022).
Padahal untuk mewujudkan sumber daya manusia yang produktif dan berdaya saing dipengaruhi oleh beberapa aspek, termasuk status atau kondisi kesehatan. Upaya kesehatan olahraga ditujukan untuk mewujudkan masyarakat agar sehat, bugar dan produktif.
Yana Suleman menjelaskan masyarakat pekerja yang berada pada usia produktif, merupakan pencetak generasi penerus bangsa.
Posisi masyarakat usia produktif juga sebagai tulang punggung keluarga memiliki peran penting dalam kesehatan keluarga, pemenuhan gizi keluarga, health literacy hingga pembiasaan pola hidup yang sehat.
“Masyarakat usia produktif ini juga berada pada masa reproduktif dan akan berkontribusi terhadap pencapaian dan memiliki daya ungkit yang tinggi terhadap penurunan angka kematian ibu dan bayi, stunting, penyakit menular, penyakit tidak menular serta permasalahan kesehatan masyarakat lainnya,” kata Yana Suleman.
Kondisi kesehatan ini sangat memprihatinkan, ia mengakui untuk mengatasi masalah ini membutuhkan kerja yang lebih dalam upaya promotif dan preventif, di antaranya membudayakan perilaku hidup sehat melalui kegiatan aktivitas fisik dan olahraga rutin sehingga peningkatan penyakit tidak menular dapat ditekan.
Baca juga: Mengapa Kurang Olahraga Dapat Memperbesar Risiko Serangan Jantung?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.