KUPANG, KOMPAS.com - Kebakaran melanda lahan seluas 30 hektar dan tanaman perkebunan milik warga di Desa Palakehembi, Kecamatan Pandawai, Kabupaten Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Akibatnya, sekitar 5.000 pohon lontar dan 100 pohon kelapa milik seorang warga bernama Moses Rua hangus terbakar.
"Kejadiannya kemarin pukul 15.30 Wita," ujar Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Sumba Timur AKBP Fajar Widyadharma kepada Kompas.com, Kamis (15/9/2022) pagi.
Baca juga: Kebakaran Lahan di Kampar Riau, Petugas Gabungan Lakukan Pemadaman sampai Malam
Fajar menuturkan, awalnya kebakaran rumput di sekitar lahan kosong pinggir Pantai Kampung Migitimbi, Desa Palakehembi.
Karena kondisi angin bertiup kencang, api pun merambat ke kebun milik warga dan membakar pohon kelapa dan pohon lontar.
Anggota Kepolisian Sektor Pandawai yang mendapatkan informasi dari masyarakat, kemudian bergerak menuju ke lokasi kejadian untuk memadamkan api dengan peralatan seadanya. Polisi dibantu bersama aparat Desa Palakahembi dan warga sekitar.
Karena kondisi api yang semakin membesar, sekitar pukul 16.00 Wita, Kepala Desa Palakehembi, Aris Maramba Djawa, lalu menghubungi pihak PT MSM Desa Wanga untuk meminta bantuan mobil tangki air.
Baca juga: Kebakaran Lahan di Rokan Hulu Riau, Diduga Sengaja Dibakar Pemiliknya
Sekitar pukul 17.00 Wita, sebanyak empat unit mobil tangki air milik PT MSM tiba di lokasi lahan kebakaran selanjutnya melakukan pemadaman.
Lalu, sekitar pukul 20.30 Wita, api yang membakar lahan berhasil dipadamkan.
"Tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu. Rumah warga dan ternak juga tak ada yang terbakar. Hanya kerugian material yang dialami warga sekitar Rp 200 juta," ujar Fajar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.