SEMARANG, KOMPAS.com -Mayat terbakar yang ditemukan di Kawasan Pantai Marina dipastikan merupakan PNS Bapenda Kota Semarang yang hilang, Iwan Budi. Hal ini diketahui dari hasil tes DNA yang dilakukan pihak kepolisian.
Berdasarkan tes tersebut diketahui, DNA dari kerangka mayat terbakar tersebut identik dengan sampel milik Iwan Budi.
"Hasilnya identik," kata Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol M Iqbal Alqudusy, Rabu (14/9/2022).
Baca juga: Moci, Anjing Kesayangan PNS Bapenda Semarang yang Hilang Dilibatkan Cari Bagian Tubuh Mayat Terbakar
Dia mengatakan dalam tes DNA tersebut, tim Puslabfor Mabes Polri menggunakan lima sampel. Di antaranya, tulang iga korban, tulang clavicula (enthong), sampel dua DNA anak Iwan Budi.
"Ada sampel DNA dari laki-laki dan sampel DNA anak perempuan," tambahnya.
"100 persen dipastikan kerangka Iwan Budi," lanjutnya.
Iqbal mengatakan pihak kepolisian akan mengirimkan surat resmi terkait hasil tes DNA tersebut kepada Iwan Budi.
"Sementara untuk surat resmi hasil tes DNA dari Puslabfor Mabes Polri nanti akan kami serahkan pada keluarga. Lebih lanjut, kami dari Polda Jateng mengucapkan turut berbela sungkawa atas meninggalnya almarhum," ucapnya.
Terkait penyebab kematian korban masih belum bisa dipastikan. Menurutnya, pihak kepolisian saat ini masih melakukan investigasi.
Setidaknya sudah 14 saksi yang telah dimintai keterangan. Di antaranya, 8 dari keluarga korban, 3 rekan kerja dan 3 saksi di TKP.
"Kita mengumpulkan berbagai keterangan dan bukti tambahan," paparnya.
Diberitakan sebelumnya, PNS Bapenda Semarang Iwan Budi yang seharusnya menjadi saksi kasus dugaan korupsi hibah tanah dilaporkan menghilang. Iwan hilang setelah mendapatkan panggilan oleh Polda Jawa Tengah untuk menjadi saksi kasus dugaan korupsi hibah tanah di Kecamatan Mijen tahun 2010.
Dugaan Iwan Budi telah tewas terbakar pun menguat. Hal ini menyusul adanya barang-barang milik Iwan Budi di lokasi penemuan mayat terbakar di Pantai Marina Semarang. Hingga akhirnya, hasil tes DNA memastikan bahwa mayat tersebut merupakan Iwan Budi yang selama ini hilang. (Penulis: Kontributor Semarang, Muchamad Dafi Yusuf | Editor: Khairina)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.