Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejak Selasa Malam, Kebakaran Lahan Gambut di Sumsel Sulit Dipadamkan

Kompas.com - 10/02/2021, 17:47 WIB
Aji YK Putra,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

MUSI BANYUASIN, KOMPAS.com - Lahan gambut dalam yang berada di kawasan Muara Medak, Kecamatan Bayung Lencir, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Sumatera Selatan, mulai terbakar sejak Selasa (9/2/2021) kemarin.

Bahkan, sampai Rabu (10/2/2021) sore, lahan gambut yang terbakar tersebut masih belum bisa dipadamkan petugas, lantaran akses jalan yang sulit menuju lokasi.

Kepala Balai Pengendalian Perubahan Iklim dan Kebakaran Hutan dan Lahan Wilayah Sumatera, Ferdian Krisnanto mengatakan, mereka belum mengetahui penyebab kebarakan tersebut.

Baca juga: Tenaga Kesehatan Kategori Lansia di Sumsel Mulai Disuntik Vaksin

Namun, petugas pemadam sudah berada di lokasi untuk memadamkan api.

"Lahan yang terbakar sekarang ini merupakan kawasan gambut yang menyimpan banyak bahan bakar. Sekarang api sudah bisa dikendalikan," kata Ferdian.

Ferdian menjelaskan, sulitnya pemadaman karena akses jalan yang sulit.

Petugas harus memutar ke arah Jambi dan baru bisa masuk ke lokasi lahan yang terbakar.

"Ini kebakaran lahan gambut pertama tahun 2021. Pada tahun 2020 kebakaran di sini nihil. Namun pada 2019 sempat terjadi kebakaran besar," ujar Ferdian.

Baca juga: Pemprov Riau Segera Tetapkan Status Siaga Darurat Kebakaran Hutan

Berdasarkan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) cuaca di Sumsel memasuki musim kemarau pada Juni - Juli 2021 mendatang.

Meski demikian, Ferdian mengungkapkan, mereka sudah membentuk tim patroli untuk memantau lokasi yang rawan terbakar.

"Hanya saja kawasan lahan gambut dalam ini sangat luas dan sulit dijangkau jika terbakar," kata dia.

Sementara itu, Gubenur Sumatera Selatan Herman Deru mengaku akan mempercepat penetapan status siaga darurat karhutla dalam waktu dekat.

"Status siaga darurat karhutla dilaksanakan Maret 2021 agar pencegahan lebih cepat sedini mungkin sebelum memasuki kemarau," kata Herman.

Menurut Herman, pihaknya juga sudah menyiapkan anggaran sebesar Rp 30,23 miliar untuk penanggulangan kebakaran.

Dana tersebut akan digunakan membangun sekat kanal, sumur bor serta peralatan pemadam yang dibutuhkan.

"Tahun kemarin (siaga darurat Karhutla) kita lakukan hal yang sama dan efektif untuk meredam kebakaran lahan," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com