Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Warga Suku Baduy Meninggal secara Misterius, 4 di Antaranya Masih Balita

Kompas.com - 13/09/2022, 18:43 WIB
David Oliver Purba

Editor

KOMPAS.com - Enam warga Suku Baduy, Banten, meninggal dunia dalam sebulan terakhir.

Keenam warga Baduy yang meninggal dunia itu, yakni empat balita yang berasal dari Baduy Dalam dan Baduy Luar serta dua orang dewasa.

Kepala Puskesmas Cisimeut Dede Herdiansyah mengatakan, gejala yang dialami keenam warga sebelum meninggal, di antaranya batuk hingga diare.

"Gejala yang dialaminya yakni batuk, pilek, dan diare. Itu yang kita dapatkan dari pihak keluarga dari hasil penyisiran," ujarnya saat dihubungi, dikutip dari TribunBanten, Selasa (13/9/2022).

"Pengontrolan kepada warga Baduy rutin dilakukan setiap satu bulan sekali, khusus bagi warga Baduy di beberapa kampung," ucapnya.

Baca juga: Mengenal Budaya Banten, dari Suku Baduy hingga Debus

Sementara, Kepala Bidang Pemberantasan Penyakit Menular dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Dinkes Lebak, dr Firman Rahmatullah mengatakan, pihaknya telah menurunkan tim untuk mengambil sampel darah di perkampungan suku adat Baduy di Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar.

Baca juga: 17 Agustus Menginap di Kampung Baduy Dalam

Diketahui bahwa keenam warga yang meninggal tinggal di empat kampung berbeda, yakni tiga orang di Kampung Cikeusik, dan masing-masing satu orang di Cisadabe, Pamoean, dan Batubeulah.

"Sejak ramai pada hari Sabtu (10/9/2022) kemarin, kami langsung menurunkan nakes untuk mencari kebenaran berita tersebut. Kami juga melakukan penyisiran di beberapa kampung," ujar Firman Rahmatullah, saat dihubung.

"Karena di Baduy ini ada banyak kampung, jadi butuh waktu karena jarak antar kampung cukup jauh. Bisa ditempuh dengan waktu 1-2 jam," ujarnya.

Total perkampungan yang ada di Baduy, baik Baduy Luar dan Baduy Dalam mencapai 40 kampung, di mana semuanya berada di Kecamatan Leuwidamar.

Bukan karena DBD

Firman menyampaikan, keenam warga yang meninggal bukan disebabkan oleh penyakit.

Selain itu, pihak Dinkes Lebak juga memastikan bahwa di kawasan Baduy tidak ditemukan adanya penyakit menular.

Keyakinan itu setelah Nakes melakukan penyisiran di beberapa kampung.

"Dari informasi yang beredar, disebabkan karena penyakit DBD, tetapi dari hasil pemeriksaan, tidak ditemukan dan trombosit mereka juga tinggi, serta tidak seperti yang terkena DBD," katanya. 

Artikel ini telah tayang di TribunBanten.com dengan judul: 6 Warga Baduy Meninggal Dunia Secara Misterius, Dinkes Lebak Jelasan Penyebabnya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Regional
Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Regional
Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Regional
Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Regional
Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, 'Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta'

Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, "Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta"

Regional
Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Regional
Sempat Menghilang, Pedagang Durian 'Sambo' Muncul Lagi di Demak

Sempat Menghilang, Pedagang Durian "Sambo" Muncul Lagi di Demak

Regional
Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Regional
Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Regional
Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com