SEMARANG, KOMPAS.com - Belasan seniman dari Korea Selatan berhasil memukau masyarakat Semarang dalam membawakan pertunjukan Go Seong Folksong.
Sejumlah 15 penari sekaligus penabuh musik dari Korea ini dengan luwes memeragakan tradisi Chuseok. Di Korea Selatan, Chuseok disebut sebagai tradisi perayaan panen dan kelimpahan.
Tidak hanya itu, dalam penampilannya, mereka juga menceritakan proses bertani hingga mengunduh hasil panen melalui peragaan drama.
Baca juga: Yoon Se Ah Dinyatakan Positif Covid-19 di Hari Raya Chuseok
Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Asosiasi Korea Indonesia-Jawa Tengah, Hwan Chae. Dirinya menyebut, perayaan tradisi Chuseok sudah melekat bagi masyarakat Korea.
“Hari ini ada budaya Korea yang ditampilkan, ini seperti perayaan hasil panen padi,” jelas dia kepada Kompas.com, Senin (12/9/2022).
Sementara itu, salah satu penyelenggara, Gideon Guruh, menuturkan, penampilan yang diselenggarakan di Radjawali Semarang Culture Center kali ini memang mengusung konsep yang berbeda dari beberapa pertunjukan sebelumnya.
Lebih jelas Gideon mengatakan, belasan seniman tersebut merupakan perwakilan delegasi dari Korea yang telah tampil di Solo International Performing Arts (SIPA) 2022 beberapa waktu lalu.
“Ini spesial sekali kedatangan penampilan dari Korea. Penampilan Go Seong Folksong ini juga telah ditampilkan di SIPA Solo kemarin,” tutur Gideon.
Kendati demikian, penonton Go Seong Folksong, Acha, mengaku, terpukau dengan penampilan yang dibawakan oleh belasan seniman tersebut.
Baca juga: Mengenal Chuseok, Tradisi Thanksgiving ala Korea
Mahasiswa Universitas Diponegoro (Undip) semester 5 itu menuturkan, perayaan tradisi panen padi di Korea memiliki kesamaan dengan perayaan di Indonesia.
“Kalau saya dari Padang, ada juga tradisi semacam itu. Tapi karena saya suka K-Pop, jadi ingin tahu bagaimana budaya Korea sebenarnya,” jelas Acha.
Acha menyebut, penampilan budaya antar negara semacam itu dapat menambah wawasan bagi masyarakat Indonesia, terlebih mahasiswa seperti dirinya.
Tak heran, kedepannya Acha akan menantikan pertunjukan budaya dari negara lain.
“Saya menunggu ada pertunjukan dari Jepang, karena saya jurusan Sastra Jepang, semoga secepatnya ada,” pungkas dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.