Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kejuaraan Bulutangkis Bupati Cup di Pekalongan Hanya Berhadiah Rp 50.000, Ketua PBSI Minta Maaf

Kompas.com - 05/09/2022, 21:20 WIB
Ari Himawan Sarono,
Khairina

Tim Redaksi

PEKALONGAN, KOMPAS.com - Kejuaraan bulutangkis Bupati Cup yang digelar di GPU Kajen, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah viral di media sosial.

Pasalnya, orangtua salah satu atlet mengunggah kekecewaannya karena hadiah uang juara 3 hanya Rp 50 ribu.

Padahal kejuaraan yang digelar 27-28 Agustus 2022 tersebut uang pendaftarannya Rp 100 ribu. Kekecewan tersebut diunggah oleh orangtua atlet di halaman Facebook.

Baca juga: Viral Video Sopir Pajero Sebut Polisi Lakukan Pungli di Tol Gresik, Ini Klarifikasi Polisi

Unggahan tersebut viral karena menggunakan nama Bupati Cup dan dikomentari warganet.

Ketua Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Kabupaten Pekalongan Nur Wachid meminta maaf atas viralnya berita tersebut.

"Kegiatan ini murni diselenggarakan oleh PBSI Kabupaten Pekalongan. Kejuaraan tersebut upaya menggairahkan bulutangkis, dan sebagai bentuk meramaikan HUT ke-400 tahun Kabupaten Pekalongan dan HUT ke-77 Republik Indonesia. Bupati Pekalongan sama sekali tidak mengetahui terkait kegiatan ini, dan tidak terlibat baik langsung maupun tidak langsung," kata Nur Wachid, Senin (5/9/2022).

Baca juga: Viral Mahasiswa di Gorontalo Maki Presiden Saat Demo, Minta Maaf dan Dijemput Polda

Nur Wachid mengaku bersalah melabeli Bupati Cup atas kegiatan ini tanpa seizin Bupati Pekalongan Fadia Arafiq dan Pemkab Pekalongan.

Nur Wachid meminta maaf pula atas pemberian apresiasi kepada atlet yang berakibat menyudutkan kredibilitas Pemkab Pekalongan.

"Saya memohon maaf yang sebesar-besarnya kepada Bupati Pekalongan Fadia Arafiq dan Wabup Pekalongan Riswadi atas kebodohan saya dan panitia yang mengakibatkan situasi seperti ini dan mempengaruhi jalannya roda Pemkab Pekalongan baik langsung maupun tidak langsung," tambah dia.

Selain itu, Ketua PBSI Kabupaten Pekalongan menyampaikan permintaan maaf kepada KONI Kabupaten Pekalongan atas kejadian tersebut.

"Sejak viralnya pemberitaan ini, kami telah melakukan koordinasi dan evaluasi dengan KONI, PBSI korwil Pekalongan, dan silaturahmi ke rumah atlet pemenang juara 3 kategori tunggal putra usia pra dini," kata dia.

Nur Wachid menambahkan, pihaknya sudah ke rumah atlet tersebut yang pada akhirnya diterima dengan baik dan lapang dada, serta saling memaafkan dan tidak mempermasalahkan lagi.

"Saya juga memohon maaf kepada seluruh atlet yang bertanding, orangtua atlet serta pelatih atas kebodohan kami selaku panitia khususnya pemberian apreasiasi yang tidak pantas," ungkapnya.

Sementara itu, Sekda Kabupaten Pekalongan M Yulian Akbar mengatakan,  Bupati Pekalongan tidak tahu menahu mengenai perlombaan tersebut dan melabelkan Bupati Cup.

"Hadiah lomba Rp 50 ribu, saya kira tidak usah bilang lebel Bupati cup, selevel RT saja hadiah tersebut tidak sesuai. Sehingga, ini menjadi evaluasi bersama," kata Sekda Kabupaten Pekalongan M Yulian Akbar.

Ketua KONI Kabupaten Pekalongan Suryan menginginkan agar kejadian serupa tidak terulang kembali terutama di Kota Santri.

"Bagi saya dalam pemetaan, cabang olahraga bulutangkis Kabupaten Pekalongan, tidak kami prioritaskan masuk di pekan olahraga provinsi karena tingkat persaingannya memang belum layak. Sehingga, kami mendorong kepada pengurus untuk rajin menyelenggarakan kegiatan pertandingan internal," ujar dia.

Sementara Roni, orangtua Ozil yang menjadi juara 3 kejuaraan bulutangkis Bupati Cup 2022, kategori tunggal putra usia pra dini menungkapkan, pasca kejadian pihaknya sudah bertemu dengan PBSI.

"Saya sudah berbicara dengan Ketua PBSI dan saya sudah memaafkan atas kejadian tersebut. Bahkan, ada beasiswa kepada anak saya dari Ketua PBSI Kabupaten Pekalongan dan uang tambahan hadiah juga sudah kami terima," tutup Roni.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Aniaya Siswa SMP di Kupang, 2 Pria Ditangkap Polisi

Aniaya Siswa SMP di Kupang, 2 Pria Ditangkap Polisi

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Gempa M 5,2 Lombok Barat, Warga Kaget Dengar Suara Gemuruh

Gempa M 5,2 Lombok Barat, Warga Kaget Dengar Suara Gemuruh

Regional
[POPULER NUSANTARA] Jateng Masuki Musim Kemarau | Caleg Batal Jadi Aggota DPRD meski Dapat Suara Terbanyak

[POPULER NUSANTARA] Jateng Masuki Musim Kemarau | Caleg Batal Jadi Aggota DPRD meski Dapat Suara Terbanyak

Regional
Ikut Pilkada 2024, Bos Properti Semarang Ambil Formulir Pendaftaran di PDI-P

Ikut Pilkada 2024, Bos Properti Semarang Ambil Formulir Pendaftaran di PDI-P

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Lombok Barat, Tidak Berisiko Tsunami

Gempa M 5,2 Guncang Lombok Barat, Tidak Berisiko Tsunami

Regional
Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Regional
Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Regional
Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Regional
Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Regional
Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Regional
Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Kilas Daerah
Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com