Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Ekspatriat dan Tim Sapu Bersih di Kirab Merti Dusun Grogol Kota Salatiga

Kompas.com - 05/09/2022, 08:15 WIB
Dian Ade Permana,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

SALATIGA, KOMPAS.com - Ada yang berbeda dari kegiatan merti dusun RW IV Grogol, Kelurahan Dukuh, Kecamatan Sidomukti, Kota Salatiga. Selain ada ekspatriat yang turut serta, juga ada tim pengambil sampah di sepanjang rute yang dilalui.

Seorang peserta kirab merti dusun, Teny Ardian mengatakan acara tersebut dalam rangka bersyukur kepada Sang Pencipta. "Ini juga sekaligus sebagai momentum kebangkitan warga karena kemarin kita semua terdampak pandemi Covid-19," jelasnya, Minggu (4/9/2022).

Baca juga: Merti Desa, Tradisi Leluhur Desa Kemranggen Purworejo yang Diadakan Tiap 3 Tahun Sekali

Teny mengatakan perwakilan dari tiap RT menampilkan seni budaya dan dikirab selama kurang lebih empat kilometer. "Ada yang membawa hasil bumi, menampilkan drumblek, reog dan tarian tradisional, cosplay kostum, dan parodi," ungkapnya.

"Selain warga asli, ada juga ekspatriat yang turut serta karena memang sudah domisili di Grogol. Semua guyub rukun dan mereka ikut kegiatan, seperti arisan dan kerja bakti. Di sini memang banyak pendatang luar negeri karena dekat dengan sekolah internasional," kata Teny.

Selain itu, ada juga tim sapu bersih. Tim ini membawa kantong plastik besar untuk wadah sampah yang ada di sepanjang rute kirab merti dusun.

"Kami juga mengampanyekan kebersihan karena biasanya habis ada even apa saja, banyak sampah berserakan. Kami mengedukasi peserta dan penonton agar selalu menjaga kebersihan," ungkap Teny.

Sementara menurut tim sapu bersih Indra Apriyanto, sampah plastik mendominasi di sepanjang rute.

"Ini banyak bekas wadah air mineral dan makanan ringan. Sampah plastik kalau dibiarkan sangat bahaya karena tak bisa terurai. Jadi lebih baik dipilah dan diolah menjadi barang yang bermanfaat," katanya.

Dia juga berharap kesadaran masyarakat agar bisa membuang sampah di tempatnya. "Berawal dari tindakan kecil membuang sampah di tempatnya, maka akan tercipta lingkungan yang bersih dan nyaman," jelas Indra.

Baca juga: Mengikuti Perarakan Kirab Merti Desa di Wonosido Purworejo, Tradisi yang Sempat Mati Suri Kini Dihidupkan Lagi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Regional
Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Regional
Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Regional
Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Regional
Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Regional
[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

Regional
Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat 'Video Call' Ibunda

Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat "Video Call" Ibunda

Regional
Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Regional
Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com