Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Upaya Pelestarian Bahasa Nenek Moyang, Suku Dayak Agabag Miliki Alkitab Berbahasa Dayak Agabag

Kompas.com - 05/09/2022, 07:45 WIB
Ahmad Dzulviqor,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

NUNUKAN, KOMPAS.comSuku Dayak Agabag, salah satu suku yang mendiami Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, memiliki alkitab dengan versi bahasa daerah.

Injil dengan bahasa daerah Dayak Agabag, dibuat dengan sejumlah tujuan, antara lain, memudahkan para sesepuh yang biasanya lebih memahami bahasa daerah ketimbang bahasa Indonesia, sekaligus melestarikan bahasa nenek moyang agar tak lekang oleh zaman.

"Dari dulu, bahasa Agabag hanya diucapkan secara lisan, tidak pernah ditulis dimanapun. Kini bahasa itu dilestarikan lewat Al Kitob (Alkitab dalam bahasa Agabag)," ujar Pendeta Tini, Minggu (4/9/2022).

Baca juga: Memaknai Hidup Bersama Peladang Dayak

Pendeta yang mengabdikan diri di Gereja Kristen Pemancar Injil (GKPI) Lumbis, Nunukan, ini menuturkan, butuh proses tidak mudah dan waktu lumayan panjang, untuk menerjemahkan Injil Lukas, ke dalam bahasa Dayak Agabag.

Inspirasi Injil bahasa Agabag, diinisiasi pihak Gereja, yang prihatin terhadap kelestarian dan keberlangsungan bahasa Dayak Agabag.

Perubahan zaman dan era teknologi, membuat generasi Agabag larut dalam peradaban dan dikhawatirkan tidak lagi menggunakan bahasa daerah dalam pergaulan.

Awalnya, ada 5 bahasa Dayak yang direkomendasikan. Masing-masing Suku Agabag, Suku Bulusu, Suku Kenyah Lepo’ke, Suku Lundayeh, dan Suku Punan.

"Kami menggandeng Gereja Kemah Injil Indonesia (GKII) dan Yayasan Kartika Daya. Dilakukanlah survei untuk menguji seberapa kuat bahasa bahasa itu wilayah yang merupakan perbatasan RI–Malaysia," lanjutnya.

Akhirnya bahasa Agabag menjadi pilihan dalam penerjemahan Injil Lukas.

Baca juga: Mengenal Suku Dayak, dari Asal Usul hingga Tradisi

Masing-masing tokoh dari 5 suku tersebut, masuk dalam tim penerjemah. Dan membutuhkan waktu hampir 4 tahun untuk menyelesaikan terjemahan Injil Lukas dalam bahasa Dayak Agabag.

Seremoni sebagai syukur dan apresiasi atas Kitob Lukas berbahasa Agabag dilakukan. Serah terima dilakukan dengan mengundang Pendeta mewakili Kristen Protestan, dan Pastor untuk mewakili Kristen Katolik.

Injil berbahasa Dayak Agabag lalu dikirim ke Gereja di wilayah pedalaman Kalampising, dengan cara menggunakan perahu dayung oleh beberapa tokoh Kristen setempat.

"Mereka melantunkan Agukuumalid, sebuah tembang alam berisi puji pujian dan syukur terhadap pencipta. Dulu Agukuumalid ditembangkan leluhur, ketika menang perang. Dengan berdayung, lagu tersebut menjadi pesan untuk warga di pinggir pinggir sungai, bahwa kemenangan sudah diperoleh," urainya.

Kitob atau Kitab Injil Lukas versi Agabag ini segera dicetak sekitar 1.000 buah, untuk dibagikan pada warga warga Agabag melalui gereja gereja setempat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

3 Pelanggar Syariat Islam di Bireuen Dieksekusi Cambuk 17-100 Kali

3 Pelanggar Syariat Islam di Bireuen Dieksekusi Cambuk 17-100 Kali

Regional
Tiba-tiba Berstatus WN Malaysia, Marliah Akhirnya Kembali Jadi WNI

Tiba-tiba Berstatus WN Malaysia, Marliah Akhirnya Kembali Jadi WNI

Regional
Penyelundupan Miras di Atas Kapal Pelni KM Sinabung Digagalkan, 120 Liter Dimusnahkan

Penyelundupan Miras di Atas Kapal Pelni KM Sinabung Digagalkan, 120 Liter Dimusnahkan

Regional
Aniaya Siswa SMP di Kupang, 2 Pria Ditangkap Polisi

Aniaya Siswa SMP di Kupang, 2 Pria Ditangkap Polisi

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Gempa M 5,2 Lombok Barat, Warga Kaget Dengar Suara Gemuruh

Gempa M 5,2 Lombok Barat, Warga Kaget Dengar Suara Gemuruh

Regional
[POPULER NUSANTARA] Jateng Masuki Musim Kemarau | Caleg Batal Jadi Aggota DPRD meski Dapat Suara Terbanyak

[POPULER NUSANTARA] Jateng Masuki Musim Kemarau | Caleg Batal Jadi Aggota DPRD meski Dapat Suara Terbanyak

Regional
Ikut Pilkada 2024, Bos Properti Semarang Ambil Formulir Pendaftaran di PDI-P

Ikut Pilkada 2024, Bos Properti Semarang Ambil Formulir Pendaftaran di PDI-P

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Lombok Barat, Tidak Berisiko Tsunami

Gempa M 5,2 Guncang Lombok Barat, Tidak Berisiko Tsunami

Regional
Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Regional
Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Regional
Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Regional
Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com