Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Camat Cabuli Siswi SMK, Wakil Bupati dan Mantan Bupati Pelalawan Diperiksa Polisi

Kompas.com - 30/08/2022, 19:38 WIB
Idon Tanjung,
Reni Susanti

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Polres Pelalawan memanggil Wakil Bupati Pelalawan Nasaruddin dan mantan Bupati Pelalawan H Muhammad Harris terkait kasus Camat Pangkalan Lesung, SW, yang diduga mencabuli siswi SMK. 

Keduanya diperiksa sebagai saksi pada Senin (29/8/2022).

Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasatreskrim) Polres Pelalawan AKP Nur Rahim membenarkan pemeriksaan Nasaruddin dan Harris terkait kasus camat mencabuli seorang siswi SMK itu.

"Ya, kita sudah melakukan pemanggilan dan pemeriksaan terhadap mantan Bupati Pelalawan HM Harris, kemudian Wakil Bupati Pelalawan yang aktif saat ini (Nasaruddin) kita melakukan pemanggilan sebagai saksi," ujar Nur saat diwawancarai Kompas.com di Polres Pelalawan, Selasa (30/8/2022).

Baca juga: Siswi SMK Korban Pencabulan Camat di Riau Trauma Berat, Pingsan Setiap Lihat Laki-laki

Nasaruddin dan Harris diperiksa karena tersangka SW diduga sempat meminta perlindungan kepada mereka berdua.

Bahkan, SW melalui keluarganya juga mengintervensi korban supaya mencabut kembali laporannya di Polres Pelalawan.

"Jadi kedua saksi yang kita periksa ini, ada keterkaitan terhadap peristiwa (pencabulan) ini. Kita takutnya terjadi perubahan keterangan dari tersangka. Karena, kita mencari beberapa pihak untuk menjelaskan suatu peristiwa ini terjadi kesesuaian antara saksi satu dan seterusnya," beber Nur.

"Kita memang dengar keluarga tersangka berupaya membuat suatu perdamaian dengan korban, tapi kita tidak fokus dengan itu," imbuhnya.

Baca juga: Detik-detik Camat di Pelalawan Riau Diduga Cabuli Siswi SMK, Tiba-tiba Istri Datang Gedor Pintu

Nur menegaskan, pihaknya tidak mau tahu soal pelaku meminta damai dengan korban. Meski berdamai, proses hukum pidana tetap berjalan.

"Kalau mau berdamai silahkan, itu hak mereka. Namun, surat perdamaian itu tidak menggugurkan suatu pidana. Tersangka tetap ditahan, karena kasus ini delik murni, bukan delik aduan," tegas Nur.

Selain Wakil Bupati dan mantan Bupati Pelalawan, ada juga anggota DPRD Pelalawan yang akan dipanggil untuk diperiksa terkait kasus yang sama. 

Diberitakan sebelumnya, Camat Pangkalan Lesung di Kabupaten Pelalawan, Riau, berinisial SW (55) diduga mencabuli seorang anak di bawah umur.

Korban merupakan siswi SMK berusia 16 tahun, yang sedang magang di kantor camat tersebut.

Terduga pelaku datang menemui korban sendirian dan langsung memegang leher dan mencium bibir korban.

Aksi terduga pelaku terbongkar setelah korban merasa trauma dan menceritakan kejadian itu kepada pegawai kecamatan.

Korban akhirnya melapor ke Polres Pelalawan dan pelaku ditangkap.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Regional
Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Regional
Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Regional
Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Regional
Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Regional
Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Regional
[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

Regional
Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat 'Video Call' Ibunda

Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat "Video Call" Ibunda

Regional
Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Regional
Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com