Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

WNA Portugis Jatuh di Kawah Rinjani Berhasil Dievakuasi di Hari Keempat

Kompas.com - 23/08/2022, 05:41 WIB
Fitri Rachmawati,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

MATARAM, KOMPAS.com- Setelah melalui sejumlah kendala, akhirnya di hari ke empat, WNA asal Portugis kelahiran Israel Boaz Tan Anam yang jatuh usai berswafoto di puncak Rinjani bisa dievakuasi dari tebing kawah Rinjani, Senin (22/08/2022).

Jenazah WNA langsung dibawa ke Rumah sakit Bayangkara Polda NTB di Mataram, untuk divisum.

"Cuaca yang tak menentu dan medan yang curam adalah kendala terberat dalam proses evakuasi, namun tim SAR dibantu oleh TNGR, BPBD Lombok Timur, jajaran kepolisian dan TNI akhirnya berhasil mengevakuasi jenazah," kata Nanang Sigit PH, Kepala Kantor Badan SAR Mataram, Senin (22/8/2022) malam.

Baca juga: Sebelum Tewas Terjatuh, Pendaki Israel Sempat Berswafoto di Tepi Jurang Puncak Rinjani

Jenazah WNA asal Portugis akhirnya berhasil di evakuasi dari kawah Rinjani, Senin (22/8/2022) proses evakuasi berlangsung selama 4 hari sejak Jumat (19/8/2022).Dok SAR Mataram Jenazah WNA asal Portugis akhirnya berhasil di evakuasi dari kawah Rinjani, Senin (22/8/2022) proses evakuasi berlangsung selama 4 hari sejak Jumat (19/8/2022).

Korban dilaporkan jatuh ke tebing atau kawah Rinjani yang curam sedalam 150 meter.

Pada hari keempat akhirnya jenazah Boaz Tan Anam berhasil dievakuasi mengunakan tali,  menuju ke puncak Rinjani.

"Sesampai di puncak dilakukan proses agar jenazah mudah dibawa turun dari puncak Rinjani melalui jalur pelawangan Sembalun, Lombok Timur," terang Sigit.

Baca juga: Pendaki Asal Portugal yang Jatuh di Gunung Rinjani Berhasil Dievakuasi

Waktu yang singkat dalam setiap proses menuju puncak dan lokasi jatuhnya korban, merupakan tantangan bagi tim penyelamat.

Karena kabut akan datang dan angin atau cuaca buruk menjadi kendala terberat dalam proses evakuasi.

Baca juga: Perlawanan Mataram terhadap VOC


Halaman Berikutnya
Halaman:


Terkini Lainnya

Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Regional
Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Regional
Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Regional
Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Regional
Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Regional
Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Regional
Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Regional
Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Regional
10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Regional
Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com