JAMBI, KOMPAS.com- Beberapa waktu lalu polisi menyebutkan ada empat orang tewas setelah mengalami kecelakaan karena berkendara saat mabuk.
Keempat orang itu ditemukan sudah tidak bernyawa dalam selokan di kawasan Thehok, Kota Jambi.
Namun, keluarga korban mempertanyakan pernyataan polisi. Pasalnya, ada luka yang dianggap tidak wajar di tubuh para korban.
Baca juga: Diduga Berkendara Saat Mabuk, 4 Orang Tewas dalam Kecelakaan
Salah satunya adalah luka serupa sayatan di pipi korban.
"Karena waktu itu dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara. Kalau ke situ harusnya diperiksa badannya," kata Fikri Riza, kuasa hukum keluarga korban, saat dihubungi, Kamis (4/8/2022).
Keluarga korban juga tidak terima polisi langsung menyebutkan keempat orang itu mengalami kecelakaan karena berkendara saat mabuk.
Padahal, kata Fikri, ada kemungkinan mereka menjadi korban penganiayaan.
"Seharusnya kasus ini dibuka secara terang benderang, jangan hanya dari satu pihak Kasat Lantas saja. Seperti ada luka di belakang kepala menganga. Tidak menutup kemungkinan ada penganiayaan," sebut Fikri.
Baca juga: 4 Orang Tewas Diduga karena Mabuk Saat Berkendara di Lokasi Rawan Kecelakaan
Keluarga korban ini pun curiga karena berkas hasil pemeriksaan jenazah tidak diserahkan.
Mereka sempat diminta ke Kantor Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Jambi, tapi berkas yang diminta tidak kunjung diberikan.