Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inflasi Jateng Turun Tipis, Ganjar: Masih Belum Merasa Aman

Kompas.com - 03/08/2022, 15:22 WIB
Muchamad Dafi Yusuf,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Inflasi di Jawa Tengah bulan Juli mencapai 4,28 persen. Angka ini turun 0,69 dari bulan Juni lalu yang berada di angka 4.97 persen.

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengatakan, komoditas yang mempengaruhi inflasi adalah cabai dan bawang merah. Dia meminta Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) berjaga-jaga.

"Masih belum merasa aman dengan penurunan yang terjadi. Kita minta TPID berjaga-jaga," jelasnya kepada awak media, Rabu (3/8/2022).

Baca juga: Bertemu Komisi VIII di Solo, Ganjar Sebut Kuota Haji Jateng Diperkirakan Meningkat dan Pertimbangkan Bangun Asrama Haji Baru

Bersama Bank Indonesia (BI), Ganjar akan melakukan beberapa langkah untuk melakukan intervensi agar tak terjadi inflasi melalui beberapa opsi.

"Volatile food yang kita coba intervensi kemarin,” kata Ganjar.

Selain itu, pihaknya akan menggerakkan BUMD seperti PT Citra Mandiri Jawa Tengah (CMJT) Perseroda yang ditugasi public service obligation (PSO) agar meng-cover beberapa komoditas yang berpotensi naik harga.

"Begitu juga terkait potensi kenaikan harga gas dan pupuk," imbuhnya.

Menurutnya, dengan kondisi eksternal dunia yang sedang berubah dalam politik pangan maka Indonesia, terutama Jateng harus melakukan persiapan.

"Dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga sudah memberi instruksi untuk tak ragu intervensi," ujarnya.

Untuk regulasi juga disesuaikan khususnya untuk menyikapi kondisi VUCA (volatility, Uncertainty, Complexity, Ambiguity) yang sedang terjadi.

"Selain oprasi pasar kita juga akan intervensi produk bawang putih," lanjutnya.

Dia menyebut, bawang putih termasuk komoditas rentan yang produksinya masih kecil. Selama ini, kebutuhan bawang putih masih banyak impor.

"Kondisinya saat ini produksinya kecil tapi impornya tinggi," paparnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Regional
Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Regional
Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Regional
Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Regional
Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Regional
Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Regional
[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

Regional
Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat 'Video Call' Ibunda

Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat "Video Call" Ibunda

Regional
Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Regional
Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com