Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Uji Coba 5 Hari Sekolah untuk SD Negeri di Banyumas, Disdik: Belum Ada Masalah

Kompas.com - 02/08/2022, 15:22 WIB
Fadlan Mukhtar Zain,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

BANYUMAS, KOMPAS.com - Uji coba lima hari sekolah bagi siswa SD Negeri di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, telah dimulai Senin (1/8/2022).

Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Banyumas Irawati mengatakan, hingga hari ini uji coba lima hari sekolah belum menemui kendala.

"Tidak ada kendala, belum ada masalah," kata Irawati saat saat dihubungi, Selasa (2/8/2022).

Irawati mengaku hingga saat ini belum ada kendala yang disampaikan oleh para kepala sekolah maupun orangtua siswa.

"Belum ada masukkan dari masyarakat atau orangtua siswa yang nyampai ke saya. Saya enggak tahu kalo yang ke kepala sekolah, tapi dari kepala sekolah belum sampai ke saya," ujar Irawati.

Baca juga: Uji Coba 5 Hari Sekolah bagi Siswa SD Negeri di Banyumas Akan Dimulai 1 Agustus

Irawati mengatakan, sesuai rencana awal uji coba tersebut akan dilakukan selama tiga bulan ke depan.

Terkait adanya pro kontra di kalangan masyarakat, kata Irawati, akan menjadi bahan evaluasi setelah uji coba selesai dilakukan.

"Kalau memang hasil belajar jadi menurun karena kecapekan dan sebagainya, itu bagian dari evaluasi. Akan dilanjutkan kalau tidak ada keluhan, tidak ada yang menjadi terganggu," jelas Irawati.

Irawati mengatakan, penerapan lima hari sekolah didasarkan pada aturan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).

"Dalam seminggu ada sekian jam pelajaran dibagi enam hari, sekarang dibagi lima hari. Otomatis jamnya diperpanjang, ditambah satu jam pelajaran, jadi (misalnya) biasa pulang pukul 12.00 WIB menjadi pukul 13.00 WIB," jelas Irawati.

Diberitakan sebelumnya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyumas akan melakukan uji coba penerapan lima hari sekolah bagi siswa SDN.

"Dengan pertimbangan supaya lebih efektif lagi sistem belajar mengajar maka mulai 1 Agustus akan diuji coba belajar lima hari," kata Bupati Banyumas Achmad Husein kepada wartawan, Kamis (28/7/2022).

Meski demikian, rencana tersebut sempat mendapat penolakan dari kalangan DPRD.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Regional
Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Regional
Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Regional
Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Regional
Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Regional
Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Regional
[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

Regional
Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat 'Video Call' Ibunda

Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat "Video Call" Ibunda

Regional
Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Regional
Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com