Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang Pria di Sanggau Kalbar Cabuli Anak Tiri Usia 14 Tahun hingga Hamil 7 Bulan

Kompas.com - 28/07/2022, 18:16 WIB
Hendra Cipta,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

SANGGAU, KOMPAS.com - Seorang pria berinisial ME (47) asal Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat (Kalbar) ditangkap atas dugaan pencabulan terhadap remaja putri berusia 14 tahun. Korban tak lain adalah anak tiri pelaku dan saat ini diketahui tengah hamil 7 bulan.

Wakil Kepala Polisi Resor (Wakapolres) Sanggau Kompol Kombo mengatakan, saat ini pelaku ME telah ditahan dan tengah menjalani pemeriksaan mendalam.

Baca juga: Kronologi Siswi di Banyuwangi Diperkosa 3 Orang hingga Hamil, Sempat Dicekoki Miras, Dinikahi lalu Ditinggal Pergi

"Pelaku pencabulan terhadap anak tirinya sendiri sudah kita tangkap dan ditahan di Mapolres Sanggau," kata Kombo kepada wartawan, Kamis (28/7/2022).

Kombo menerangkan, kasus tersebut terungkap Jumat (15/7/2022). Saat itu, pihak keluarga korban mendapat informasi dari guru di sekolah, bahwa korban sakit.

Setelah dicek, ucap Kombo, didapati fakta bahwa korban tengah mengandung 7 bulan.

"Atas informasi tersebut, pihak keluarga bersama-sama mendatangi sekolah untuk memastikan terkait kehamilan korban," ungkap Kombo.

Setelah pihak medis menyatakan korban hamil, lanjut Kombo, pihak keluarga meminta korban menyebut siapa pelakunya.

Dari pengakuan korban, pelakunya adalah ME, yang merupakan ayah tiri korban.

"Dari pengakuan korban, pihak keluarga membuat laporan polisi dan dilakukan penyidikan," ujar Kombo.

Baca juga: Paman Perkosa Keponakan hingga Hamil di Bogor, Orangtua Curiga Tubuh Anaknya Berubah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Maju Calon Bupati Sumbawa, Syarafuddin Jarot Resmi Daftar di Partai Nasdem

Maju Calon Bupati Sumbawa, Syarafuddin Jarot Resmi Daftar di Partai Nasdem

Regional
Nelayan yang Hilang di Perairan Nusakambangan Ditemukan Tewas

Nelayan yang Hilang di Perairan Nusakambangan Ditemukan Tewas

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Pelni Hentikan Pelayaran Rute Bintan-Natuna Selama Sekitar 20 Hari

Pelni Hentikan Pelayaran Rute Bintan-Natuna Selama Sekitar 20 Hari

Regional
Tergiur Upah Rp 3 Juta, Tukang Nasi Goreng Jadi Kurir Narkoba

Tergiur Upah Rp 3 Juta, Tukang Nasi Goreng Jadi Kurir Narkoba

Regional
Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Ngamuk Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Ngamuk Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Regional
Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Regional
Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Regional
Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Regional
Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Regional
Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Regional
Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Regional
14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

Regional
TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

Regional
Aksi 'May Day' di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Aksi "May Day" di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com