Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kampung Kepiketik NTT Belum Dialiri Listrik, Kades: Sudah Pernah Disurvei 2 Kali, Setelah Itu Hilang Kabar

Kompas.com - 19/07/2022, 12:54 WIB
Serafinus Sandi Hayon Jehadu,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi

MAUMERE, KOMPAS.com - Kepala Desa Mahekelan, Kecamatan Waigete, Kabupaten Sikka, NTT, Wilem Woda (53) buka suara terkait kondisi yang dialami anak-anak di Kampung Kepiketik, Dusun Pigang.

Sebelumnya, anak-anak kampung itu meminta listrik ke Presiden Joko Widodo. Mereka mengaku capek karena tiap malam belajar pakai lampu pelita.

Wilem mengatakan, ketiadaan aliran listrik dan infrastruktur jalan memang menjadi kendala utama yang dialami warga Dusun Pigang.

Baca juga: Bapak Jokowi, Kami Minta Listrik, Kami Capek Belajar Pakai Lampu Pelita

Ia mengungkapkan, pemerintah setempat bersama pihak Pembangkit Listrik dan Tenaga Mini Gas (PLTMG) dan kontraktor pelaksana pernah melakukan survei di wilayah tersebut.

"Sudah dilakukan survei dan pengukuran sebanyak dua kali. Mereka turun lapangan survei dan ukur jalan. Setelah ukur habis, hilang," ujar Wilem saat dihubungi, Selesa (19/7/2022).

Selain itu lanjut Wilem, keluhan yang sama pernah disampaikan ke PT PLN (Persero) Unit Pelayanan Pelanggan (UP3) Flores Bagian Timur di Maumere, Kabupaten Sikka.

Namun, hasilnya sama, pihak PLN hanya melakukan survei.

"Mereka datang survei. Setelah survei habis, hilang kabar," katanya.

Baca juga: 3 Warga NTT yang Tewas Ditembak KKB di Papua Akan Dipulangkan ke Kampung Halaman

Respons PLN

Menanggapi hal tersebut, Manager PT PLN (Persero) Unit UP3 Flores Bagian Timur, Saut Pandjaitan meminta bukti surat permohonan dari pemerintah Desa Mahekelan.

Sebab, kata Saut, pihaknya sudah melakukan survei di beberapa dusun yang mengajukan permohonan pembangunan jaringan listrik.

"Diminta saja bukti surat permohonannya, agar kami mudah cari datanya. Karena banyak sekali dusun yang sudah kami survei," ujar Saut saat dihubungi.

Jika belum, ia menyarankan agar pemerintah ditingkat dusun maupun desa segera mengajukan permohonan.

"Bisa dikirim surat permohonannya agar kami cek apakah sudah masuk dalam antrean. Saat ini sudah lebih dari 60 dusun permohonan yang masuk," katanya.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Regional
Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi 'Saling Lempar'

Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi "Saling Lempar"

Regional
9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com