KUPANG, KOMPAS.com - Aparat Kepolisian Sektor Noemuti, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur (NTT), menetapkan WK, guru aparatur sipil negara (ASN) yang menikam seorang warga saat pesta nikah sebagai tersangka.
Hal itu disampaikan Kapolsek Noemuti Iptu I Wayan Guna saat dihubungi Kompas.com, Senin (18/7/2022) pagi.
"Kita tetapkan WK sebagai tersangka, setelah dua kali kita periksa dia sebagai saksi," ujar Wayan.
Baca juga: Kesal Ditegur Saat Buat Keributan di Pesta, Pria Asal Kupang Tikam Pasangan Pengantin
Meski telah ditetapkan sebagai tersangka, kata Wayan, WK belum ditahan karena masih berobat di RS Siloam Kupang.
Pemeriksaan sebagai saksi pun dilakukan di rumah sakit.
"Kita sudah lakukan pemeriksaan. Awalnya dia berobat sendiri ke RS Umum Siloam Kupang. Walaupun dia berobat sendiri, tetapi saya sudah suruh anggota melakukan pemeriksaan di sana," ujar Wayan.
Menurut Wayan, saat berobat di Kupang, WK dikawal sejumlah anggota polisi. Usai berobat, saat ini WK telah kembali ke rumahnya rumahnya di Kabupaten TTU.
Baca juga: Kapal Mati Mesin Saat Memancing Ikan, 8 Warga Kupang Diselamatkan Tim SAR
Selain sakit, kata Wayan, ada sejumlah alasan WK tak ditahan yakni tidak akan menghilangkan barang bukti dan juga tak akan kabur karena berstatus sebagai ASN.
"Meski begitu, WK tetap dikenakan wajib lapor ke kita," kata Wayan.
Sebelumnya diberitakan, WK, warga Desa Naob, Kecamatan Noemuti Timur, NTT dilaporkan ke polisi karena menikan seorang pria, SLK (24).
Kejadian itu bermula ketika berlangsung acara pesta nikah di Desa Naob. Pengantin, keluarga, dan tamu undangan yang hadir ikut berdansa.
Saat sedang berdansa, korban SLK tanpa sengaja sempat menginjak kaki kanan pelaku WK.
Karena kesal, pelaku lantas menunjuk korban, tetapi korban tak menghiraukannya.
Baca juga: Bermula Unggah Hasil Curian di Medsos, Spesialis Pembobol Rumah Kosong di Kupang Ditangkap
Tak berselang lama, korban yang sedang asyik berdansa tiba-tiba ditikam dari arah belakang oleh pelaku menggunakan sebilah pisau.
Tak hanya itu, korban yang berusaha bangkit berdiri malah kembali ditikam pelaku di bagian paha kiri.
Korban berusaha melawan pelaku dan meminta tolong kepada warga sekitar dan keluarganya.
Usai menikam korban, pelaku langsung melarikan diri. Kasus itu dilaporkan ke Polsek Noemuti.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.