Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Diberi Makan dan Diancam Ditusuk, TKW Asal Indramayu Minta Tolong Jokowi: Saya Sudah Tidak Kuat

Kompas.com - 17/07/2022, 18:07 WIB
Muhamad Syahrial

Penulis

Sumber

KOMPAS.com - Turdem (40), warga Desa Pabean Ilir, Kecamatan Pasekan, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, belum lama ini meminta tolong kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Tenaga kerja Wanita (TKW) atau Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang bekerja di Arab Saudi mengaku sudah tidak sanggup lagi dan memohon untuk dipulangkan ke Tanah Air.

"Pak Presiden Jokowi tolong saya, saya sudah tidak kuat," kata Turdem dalam rekaman video yang diterima Tribuncirebon.com, Minggu (17/7/2022), dikutip dari jabar.tribunnews.com.

Pasalnya, Turdem mendapatkan perlakuan yang tidak manusiawi selama bekerja di rumah majikannya di Arab Saudi.

Menurut pengakuan Turdem kepada keluarganya, ia pernah diancam akan ditusuk oleh keponakan sang majikan akibat persoalan sepele.

Baca juga: Berkedok Investasi, Mantan TKW asal Kebumen Tipu Ribuan Orang, Kerugian Capai Rp 200 Miliar

"Di sana, anak saya kerja di majikan janda, cerewet, terus galak. Apalagi keponakannya sampai ngancam-ngancam anak saya," kata ayah Turdem, Ribut (66).

Ribut mengatakan, ancaman yang diterima Turdem itu berawal saat putrinya itu membantu memperbaiki regulator kompor majikannya yang tengah rusak.

Sang keponakan yang turut membantu, meminta Turdem membawakan solatip. Akan tetapi, ketika Turdem memberikannya, sang keponakan justru marah dan mengancam Turdem.

"Katanya salah bukan itu, terus diambilkan barang lain juga salah sampai diancam-ancam. Saya sangat berharap anak saya bisa dipulangkan," ujar Ribut.

Ribut menjelaskan, pihak keluarganya pun telah mengadukan nasib Turdem ke Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI) cabang Indramayu.

Baca juga: Investasi Abal-abal Mantan TKW di Kebumen, Janjikan Untung 5 Persen, Ada 2.800 Investor Jadi Korban

Sebab, selain menerima ancaman, Turdem pun tidak diperlakukan layak oleh majikannya. Ribut menuturkan, putrinya itu bekerja selama 24 jam seperti robot dan tanpa diberi makan.

Situasi yang dialami Turdem di Arab Saudi pun membuat cemas keluarganya di Indramayu. Apalagi, Ribut menambahkan, anak keduanya itu dikirim untuk bekerja di Arab Saudi diduga secara unprosedural pada Februari 2022.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Truk Pengangkut Pertalite Terguling dan Terbakar di Bangka Tengah

Truk Pengangkut Pertalite Terguling dan Terbakar di Bangka Tengah

Regional
Pelaku Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Kenal Korban Lewat MiChat

Pelaku Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Kenal Korban Lewat MiChat

Regional
Incar Nasabah Bank, Pencuri Bermodus Gembos Ban di Serang Banten Ditangkap

Incar Nasabah Bank, Pencuri Bermodus Gembos Ban di Serang Banten Ditangkap

Regional
Banjir Rob Demak, 73 Rumah di Dukuh Pangkalan Tergenang dan 4 Lainnya Ditinggal Pemilik

Banjir Rob Demak, 73 Rumah di Dukuh Pangkalan Tergenang dan 4 Lainnya Ditinggal Pemilik

Regional
TNI Pergoki Penyelundup Pakaian Rombengan Impor di Pulau Sebatik, 4 Pelaku Kabur ke Malaysia

TNI Pergoki Penyelundup Pakaian Rombengan Impor di Pulau Sebatik, 4 Pelaku Kabur ke Malaysia

Regional
Nakhoda Kapal Pembawa Pengungsi Rohingya ke Aceh Dituntut 7 Tahun Penjara

Nakhoda Kapal Pembawa Pengungsi Rohingya ke Aceh Dituntut 7 Tahun Penjara

Regional
Pesisir Selatan Sumbar Dilanda Banjir, 1 Jembatan Ambruk dan Ratusan Rumah Terendam

Pesisir Selatan Sumbar Dilanda Banjir, 1 Jembatan Ambruk dan Ratusan Rumah Terendam

Regional
Diguyur Hujan Deras, 1.695 Rumah di OKU Terendam Banjir

Diguyur Hujan Deras, 1.695 Rumah di OKU Terendam Banjir

Regional
Cerita Ibu yang Anaknya Muntah-muntah Diduga Keracunan Bubur Pemberian DPPKB

Cerita Ibu yang Anaknya Muntah-muntah Diduga Keracunan Bubur Pemberian DPPKB

Regional
'Pak Jokowi Tolong Hukum Oknum Polisi Pembunuh Suami Saya'

"Pak Jokowi Tolong Hukum Oknum Polisi Pembunuh Suami Saya"

Regional
 Pencari Rongsok Tewas Tertimpa Tembok Rumah yang Terdampak Proyek Jalan Tol

Pencari Rongsok Tewas Tertimpa Tembok Rumah yang Terdampak Proyek Jalan Tol

Regional
Biaya Pengembangan Kampus Tembus Ratusan Juta, Mahasiswa Unnes Geruduk Rektorat

Biaya Pengembangan Kampus Tembus Ratusan Juta, Mahasiswa Unnes Geruduk Rektorat

Regional
Hakim Bebaskan Tersangka Kasus Mafia Tanah yang Ditangkap di Bandara Pangkalpinang

Hakim Bebaskan Tersangka Kasus Mafia Tanah yang Ditangkap di Bandara Pangkalpinang

Regional
Pilkada Semarang, PDI-P Buka Peluang Berkoalisi dengan Gerindra

Pilkada Semarang, PDI-P Buka Peluang Berkoalisi dengan Gerindra

Regional
Temukan Mayat Tanpa Identitas di Hutan Kateri Malaka

Temukan Mayat Tanpa Identitas di Hutan Kateri Malaka

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com