Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Geliat Komunitas Skateboard di Semarang, Beraktivitas Tanpa Dukungan Fasilitas

Kompas.com - 17/07/2022, 08:01 WIB
Sabrina Mutiara Fitri,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com-Kota Semarang memiliki banyak komunitas yang digandrungi anak-anak muda.

Tak hanya di bidang seni, sosial, dan pendidikan, kini banyak anak muda yang berkembang di komunitas skateboard sebagai tempat menyalurkan hobi.

Perkembangan pehobi skateboard di Kota Semarang itu terbukti dengan adanya Ikatan Semarang Skateboard (ISS), sebuah komunitas yang sudah berdiri sejak 1995.

Ketua ISS Yoki Afikar mengatakan, anggota komunitas skateboard di Kota Semarang itu selalu bertambah setiap tahunnya.

Baca juga: Komunitas Rumpin Bangjo di Semarang, Dampingi Anak-anak Rentan Raih Pendidikan

Tidak hanya kalangan muda, bahkan peminat skateboard saat ini datang dari kalangan anak-anak.

“Sekarang anak-anak di usia kurang dari 7 tahun juga sudah pada main skateboard. Setiap tahun bertambah, di komunitas juga terus berkembang,” tutur Yoki kepada Kompas.com, Sabtu (16/7/2022).

Terlebih, imbuh Yoki, skateboard menjadi salah satu cabang olahraga baru di pertandingan dunia. Tak bisa dipungkiri, peminat skateboard di Kota Semarang semakin bertambah banyak.

Terlepas dari itu, Yoki menuturkan, di Kota Semarang belum ada fasilitas khusus semacam skatepark, tempat untuk berlatih para skateboarder.

Hal tersebut menjadi salah satu penghalang bagi para pehobi skateboard untuk mengembangkan kemampuannya.

“Ada satu, tapi seperti CSR di lapangan Tri Lomba Juang. Bukan diperuntukkan secara serius untuk skateboard,” jelas Yoki.

Baca juga: Sensasi Melihat Lomba Skateboard dan Matahari Terbenam di Labuan Bajo

Tidak hanya itu, Yoki dan kawan-kawan komunitasnya itu kerap mendapat teguran bahkan usiran untuk tidak bermain skateboard di lapangan ataupun taman-taman jalanan.

“Sering diusir, karena memang bukan tempatnya. Kadang di lapangan basket, tapi kan fungsi utamanya buat latihan basket. Jadi seadanya saja, kalau ada tempat dipakai,” ucap Yoki.

Hal senada juga disampaikan oleh Ketua Harian Komunitas Indonesia Skateboard (KIS) Jawa Tengah, Aziz Mamun.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Regional
Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Regional
Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Regional
Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Regional
Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Regional
Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Regional
Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

Regional
Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Regional
Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Regional
Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com