SEMARANG, KOMPAS.com - Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi tegur jajaran kecamatan dan kelurahan soal anggaran biaya perawatan dan pembangunan di tingkat desa.
"Setiap kelurahan mendapatkan alokasi anggaran minimal Rp 1 miliar setiap tahunnya, dan minimal Rp 2 miliar untuk setiap kecamatan," jelasnya melalui keterangan tertulis, Jumat (15/7/2022).
Dia berharap, masyarakat dapat aktif mengusulkan perawatan pembangunan dengan memanfaatkan anggaran kelurahan dan kecamatan tersebut.
"Saya menyampaikan teguran kepada Camat dan Lurah, karena mengajukan pembangunan, tapi setelah dibangungkan tidak dirawat," kata dia.
Baca juga: Anggaran Transportasi Ketua RT di Semarang Akan Naik Jadi Rp 1 Juta Per Bulan
Dia menekankan agar jajarannya meningkatkan komunikasi antarinstansi dalam mengupayakan pembangunan untuk Kota Semarang aga menjadi semakin baik.
"Dirinya mecontohkan bila anggaran yang dimiliki kelurahan dan kecamatan tidak mampu merealisasikan usulan pembangunan masyarakat," imbuhnya.
Untuk itu, dia berharap agar segera adanya komunikasi kepada dinas yang memiliki anggaran lebih besar. Menurutnya, beberapa dinas mempunyai anggaran untuk membangun.
"Ketika besar biar diurus oleh dinas perumahan dan kawasan permukiman, dinas tata ruang juga masih punya beberapa anggaran tambahan untuk membangun," jelas Hendi.
Selain itu, dia juga meminta masyarakat untuk ikut bergerak bersama merawat hasil pembangunan, seperti misalnya dengan menjaga kebersihan lingkungan.
"Ini merupakan kota kita sendiri maka kita harus rawat lingkungan kita sendiri. Saya sebagai sedulur panjenengan mengingatkan bahwa hal-hal seperti ini memang sepertinya sepele, tapi memiliki dampak yang sangat baik dalam menjaga tren positif pembangunan di Kota Semarang," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.