Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siswi Korban Pelecehan Seksual Guru Madrasah di Magelang Lapor Polisi

Kompas.com - 13/07/2022, 10:52 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

MAGELANG, KOMPAS.com - Kepolisian Resor (Polres) Magelang, Jawa Tengah, masih menyelidiki kasus dugaan pelecehan seksual yang dilakukan guru madrasah terhadap siswinya. Salah satu korban telah melaporkan kasus tersebut ke polisi belum lama ini.

"Sudah ada pengaduan, baru kita tindaklanjuti, mengingat beberapa waktu lalu marak di media sosial. Kita cek ada dua TKP (tempat kejadian perkara) yakni di wilayah Kabupaten Magelang dan di Kota Magelang," kata Kapolres Magelang AKBP Mochamad Sajarod Zakun, di Mapolres Magelang, Selasa (12/7/2022).

Baca juga: Modus Perbaiki Akhlak, Guru Agama di Magelang Setubuhi 4 Muridnya, 1 Korban Hamil

Adapun korban yang melapor sejauh ini baru satu orang dan langsung diperiksa. Sedangkan terduga pelaku masih diperiksa sebagai saksi.

Polisi juga sedang mengumpulkan bukti-bukti untuk menguatkan proses hukum selanjutnya. Termasuk berkoordinasi dengan Dinas Sosial setempat untuk pendampingan korban.

"Untuk sementara kita cek kelengkapan barang bukti, juga koordinasi dengan Dinas Sosial terkait pendampingan terhadap korban, karena korban juga saat kejadian sedang di masa peralihan dari anak-anak menjadi dewasa," imbuh Kasatreskrim Polres Magelang, AKP Setyo Hermawan.

Setyo memastikan pihaknya akan mendalami guna menemukan unsur pidana atas kasus tersebut.

"Kita konstruksikan dulu kira-kira apa yang dilanggar, dan akan dibawa ke arah mana pidananya. Tersangka sudah kita periksa sebagai saksi," ungkap Setyo.

Diberitakan sebelumnya, seorang guru madrasah di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, diketahui mengirim chat mengandung unsur asusila kepada salah satu siswinya. Kasus ini terungkap setelah video berisi kumpulan percakapan itu viral di media sosial.

Kepala Madrasah, Handono menyatakan, hasil klarifikasi, guru yang masih berstatus Guru Tidak Tetap (GTT) itu telah mengakui perbuatannya.

"Yang dari chat itu, iya (mengakui)," kata Handono.

Pihaknya langsung memberhentikan guru Matematika itu begitu kasus ini terungkap. Sebelum itu pihaknya telah mengadakan pertemuan dengan korban yang didampingi oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan, Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk (DPMP4KB) Kabupaten dan Kota Magelelang, serta kepolisian setempat. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Regional
Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Regional
Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

Regional
Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Regional
Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Regional
Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Regional
Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Regional
6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com