CIREBON, KOMPAS.com – Seorang Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas) Polsek Mundu, Polres Cirebon Kota, Jawa Barat, dapat menjadi contoh.
Di tengah kesibukan menjalani tugas Polri, dia juga memperjuangkan nasib pendidikan anak-anak putus sekolah di lingkungan tempat tinggalnya.
Dia membuka Pusat Kegiatan Belajar Mengajar (PKBM) dan pelatihan untuk mantan narapidana yang ingin berdikari. Tempat itu dia beri nama “Bengkel Kamtibmas”.
Orang di balik Bengkel Kamtibmas ini adalah Mamat Rahmatullah (37), warga Desa Sindangmekar, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat.
Pria ini merupakan anggota Polri yang berpangkat Brigadir Polisi Kepala (Bripka). Dia bertugas sebagai Bhabinkamtibmas Polsek Mundu, Polres Cirebon Kota.
Namun, dia bukan petugas biasa yang menjalankan tugasnya sebagai anggota Polri. Tapi dia seorang guru bagi Pusat Kegiatan Belajar Mengajar (PKBM) Yayasan Akbar Bintang Rahmatullah.
Di sini, dia mengajarkan sejumlah mata pelajaran, seperti olahraga, matematika, dan Bahasa Indonesia.
Baca juga: Hari Bhayangkara, Wapres Minta Polri Perbaiki Kualitas Personelnya
Kegiatan mengajar itu, Rahmat lakukan di sela kesibukannya sebagai polisi. Dia mengaku menikmatinya dengan penuh semangat dan dedikasi. Sebab pendidikan menjadi hal utama agar manusia bisa mandiri dan berdikari.
“Awalnya saya prihatin, banyak anak-anak di sekitar rumah putus sekolah. Sebagian besar karena faktor ekonomi. Atas dasar itu, saya ingin bangun PKBM,” kata Rahmat kepada Kompas.com saat ditemui di rumahnya, Senin (13/6/2022).
Rahmat tidak merasa malu. Meski sudah berprofesi sebagai polisi, dia masih tetap keluar masuk kelas menemui siswa-siswinya.
Bahkan siswa-siswi ditemuinya bukan rentang usia anak-anak, melainkan usia dewasa.
Yayasan Akbar Bintang Rahmatullah yang didirikan Rahmat, tidak hanya memiliki kegiatan belajar mengajar dalam kelas. Rahmat juga memberikan ilmu keterampilan untuk para siswa-siswinya.
“Siswa PKBM di sini rata-rata dibekali dengan pelatihan-pelatihan. Supaya setelah mendapatkan ijazah paket A, B, dan C dia juga siap kerja. Karena sudah dibekali dengan pelatihan,” jelas Rahmat.
Beberapa keterampilan itu di antaranya keterampilan memperbaiki AC, las besi, dan pertukangan. Pertukangan ini berisi pelatihan keterampilan skill membuat berbagai macam mebel perabot rumah tangga.
Bengkel Kamtibmas untuk mantan narapidana