Tidak hanya masyarakat umum, semua fasilitas yang didirikan Rahmat terbuka luas untuk mantan narapidana.
Kenapa narapidana? Karena dia kerap kali mendengar cerita, narapidana yang telah menjalani masa hukumannya dan bebas, tidak diterima di lingkungan tempat tinggalnya.
Narapidana kerap mendapatkan stigma kurang baik. Terlebih mereka tidak memiliki skil yang mumpuni sehingga sulit untuk melangkah dari perbuatan sebelumnya.
Semua siswa-siswi di sini, termasuk mantan narapidana, akan mendapatkan pendidikan yang sama. Tujuannya, para siswa siswi dapat berdikari dan mandiri.
“Kami terbuka untuk eks narapidana barangkali di luar “tidak diterima” makanya kami didik, di bengkel kamtibmas. Supaya dia bisa berdikari sendiri, mencari nafkah sendiri yang baik, dan tidak berbuat hal yang buruk atau melanggar hukum lagi,” tegas Rahmat.
Rahmat tampak menjalani semuanya dengan penuh rasa cinta pada ilmu dan rasa peduli sosial yang tinggi.
Pasalnya Rahmat memberikan semua ini kepada masyarakat secara sukarela alias gratis.
Rahmat hanya ingin berusaha menjalani prinsip hidupnya, yakni sebaik-baiknya manusia adalah manusia yang bermanfaat untuk orang lain.
Yudi, salah satu siswanya mengaku siswa putus sekolah. Dia tidak dapat melanjutkan pendidikan saat itu karena faktor ekonomi. Dia kemudian kerja serabutan dari satu tempat ke tempat lain.
Kemudian Yudi tahun lalu masuk PKBM Bintang Rahmat. Dia mendapatkan pelatihan nge-las besi, perbaiki AC, dan pertukangan mebel.
Lambat laun, keterampilan Yudi mulai terasah dan mulai bisa membuat mebel. Yudi merasakan mendapat upah dari jerih payahnya sendiri.
“Paket C. Pelatihanya bikin kursi, meja, lemari. Alhamdulillah sudah bisa. Dan bermanfaat sekali ilmunya. Sekarang saya sudah bisa menjual dan mengirimkannya ke toko-toko. Saya dapat upah sendiri untuk memberikan ke anak dan istri,” kata Yudi kepada Kompas.com di tengah aktivitasnya.
Klinik Gratis untuk Warga Tidak Mampu
AKBP Fahri Siregar menyampaikan, Bripka Rahmat merupakan sosok inspiratif di lingkungan Polres Cirebon Kota. Dia menjalankan tugas dinas dengan baik. Tapi selepas itu, dia menjadi pribadi yang memberikan manfaat luar biasa untuk orang-orang di sekitarnya.
Bahkan, hal itu tidak dilakukannya sendirian. Dia kerja sama dengan istrinya yang memiliki disiplin ilmu kedokteran.
Dia memberikan pelayanan kesehatan gratis bagi orang-orang tidak mampu. Hal ini sangat menginspirasi karena menjalani tugas Polri dengan sangat baik dan memberikan manfaat tanpa pamrih.
“Saya ucapkan terimakasih kepada Bripka Rahmat dan istri. Keduanya menginspirasi kita semua. Karena memiliki inovasi yang luar biasa, dan berkontribusi kepada masyarakat. Klinik kesehatan pratama tahun 2016 yang mengobati masyarkat tidak mampu secara gratis,” kata Fahri kepada sejumlah pekerja media di lokasi.
Kedua pasangan ini menjadi contoh baik bagi semuanya. Karena, klinik kesehatan, keduanya juga saling bantu untuk mejlanai PKBM dengan baik.
Fahri memberikan dukungan penuh kepada rahmat untuk terus melangkah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.