Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Bripka Rahmat, Bangun Bengkel Kamtibmas Bantu Anak Putus Sekolah hingga Mantan Napi

Kompas.com - 01/07/2022, 13:40 WIB
Muhamad Syahri Romdhon,
Reni Susanti

Tim Redaksi

Tidak hanya masyarakat umum, semua fasilitas yang didirikan Rahmat terbuka luas untuk mantan narapidana.

Kenapa narapidana? Karena dia kerap kali mendengar cerita, narapidana yang telah menjalani masa hukumannya dan bebas, tidak diterima di lingkungan tempat tinggalnya.

Narapidana kerap mendapatkan stigma kurang baik. Terlebih mereka tidak memiliki skil yang mumpuni sehingga sulit untuk melangkah dari perbuatan sebelumnya.

Semua siswa-siswi di sini, termasuk mantan narapidana, akan mendapatkan pendidikan yang sama. Tujuannya, para siswa siswi dapat berdikari dan mandiri.

“Kami terbuka untuk eks narapidana barangkali di luar “tidak diterima” makanya kami didik, di bengkel kamtibmas. Supaya dia bisa berdikari sendiri, mencari nafkah sendiri yang baik, dan tidak berbuat hal yang buruk atau melanggar hukum lagi,” tegas Rahmat.

Rahmat tampak menjalani semuanya dengan penuh rasa cinta pada ilmu dan rasa peduli sosial yang tinggi.

Pasalnya Rahmat memberikan semua ini kepada masyarakat secara sukarela alias gratis.

Baca juga: Kapolres Maluku Tengah Dicopot karena Perasaan Istrinya Tak Enak, Ini Jenis Pelanggaran Polisi Menurut Aturan Kapolri

 

Rahmat hanya ingin berusaha menjalani prinsip hidupnya, yakni sebaik-baiknya manusia adalah manusia yang bermanfaat untuk orang lain.

Yudi, salah satu siswanya mengaku siswa putus sekolah. Dia tidak dapat melanjutkan pendidikan saat itu karena faktor ekonomi. Dia kemudian kerja serabutan dari satu tempat ke tempat lain.

Kemudian Yudi tahun lalu masuk PKBM Bintang Rahmat. Dia mendapatkan pelatihan nge-las besi, perbaiki AC, dan pertukangan mebel.

Lambat laun, keterampilan Yudi mulai terasah dan mulai bisa membuat mebel. Yudi merasakan mendapat upah dari jerih payahnya sendiri.

“Paket C. Pelatihanya bikin kursi, meja, lemari. Alhamdulillah sudah bisa. Dan bermanfaat sekali ilmunya. Sekarang saya sudah bisa menjual dan mengirimkannya ke toko-toko. Saya dapat upah sendiri untuk memberikan ke anak dan istri,” kata Yudi kepada Kompas.com di tengah aktivitasnya.

Klinik Gratis untuk Warga Tidak Mampu

AKBP Fahri Siregar menyampaikan, Bripka Rahmat merupakan sosok inspiratif di lingkungan Polres Cirebon Kota. Dia menjalankan tugas dinas dengan baik. Tapi selepas itu, dia menjadi pribadi yang memberikan manfaat luar biasa untuk orang-orang di sekitarnya.

Bahkan, hal itu tidak dilakukannya sendirian. Dia kerja sama dengan istrinya yang memiliki disiplin ilmu kedokteran.

Dia memberikan pelayanan kesehatan gratis bagi orang-orang tidak mampu. Hal ini sangat menginspirasi karena menjalani tugas Polri dengan sangat baik dan memberikan manfaat tanpa pamrih.

“Saya ucapkan terimakasih kepada Bripka Rahmat dan istri. Keduanya menginspirasi kita semua. Karena memiliki inovasi yang luar biasa, dan berkontribusi kepada masyarakat. Klinik kesehatan pratama tahun 2016 yang mengobati masyarkat tidak mampu secara gratis,” kata Fahri kepada sejumlah pekerja media di lokasi.

Kedua pasangan ini menjadi contoh baik bagi semuanya. Karena, klinik kesehatan, keduanya juga saling bantu untuk mejlanai PKBM dengan baik.

Fahri memberikan dukungan penuh kepada rahmat untuk terus melangkah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Regional
Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Regional
Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Regional
Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Regional
KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

Regional
Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Regional
Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Regional
Pengantin Wanita Tak Datang di Pernikahan, Pria di Lamongan Rugi Rp 24 Juta, Kenal di Medsos

Pengantin Wanita Tak Datang di Pernikahan, Pria di Lamongan Rugi Rp 24 Juta, Kenal di Medsos

Regional
Sempat Tertutup Longsor, Jalur Ende-Wolotopo NTT Sudah Bisa Dilalui Kendaraan

Sempat Tertutup Longsor, Jalur Ende-Wolotopo NTT Sudah Bisa Dilalui Kendaraan

Regional
Kronologi Pembunuhan Wanita PSK di Kuta Bali, Korban Ditikam dan Dimasukkan dalam Koper

Kronologi Pembunuhan Wanita PSK di Kuta Bali, Korban Ditikam dan Dimasukkan dalam Koper

Regional
7 Bacalon Bupati dan Wakil Bupati Daftar di PDI-P untuk Pilkada Pemalang

7 Bacalon Bupati dan Wakil Bupati Daftar di PDI-P untuk Pilkada Pemalang

Regional
Kades Terdakwa Kasus Pemerkosaan di Mamuju Divonis Bebas, Kejari Ajukan Kasasi

Kades Terdakwa Kasus Pemerkosaan di Mamuju Divonis Bebas, Kejari Ajukan Kasasi

Regional
Kakak Angkat di Ambon Bantah Telantarkan Adik di Indekos

Kakak Angkat di Ambon Bantah Telantarkan Adik di Indekos

Regional
7 Pria Perkosa Anak di Bawah Umur di Bangka, 5 Pelaku Masih Buron

7 Pria Perkosa Anak di Bawah Umur di Bangka, 5 Pelaku Masih Buron

Regional
Ibu dan Anak di Ende Tertimpa Material Longsor, 1 Tewas

Ibu dan Anak di Ende Tertimpa Material Longsor, 1 Tewas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com