Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Takut Kehilangan Pembeli karena Syarat PeduliLindungi, Pedagang Minyak Goreng Curah: Bisa-bisa Lari Semua

Kompas.com - 28/06/2022, 14:03 WIB
Muchamad Dafi Yusuf,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Sejumlah pedagang di Pasar Bulu Kota Semarang, Jawa Tengah takut kehilangan pelanggan jika KTP dan PeduliLindungi dijadikan syarat untuk membeli minyak goreng curah.

Salah satu pedagang minyak goreng curah Pasar Bulu, Khamid mengatakan, kebijakan pembelian menggunakan KTP dan PeduliLindungi membuat ribet. 

"Pembeli itu tak mau yang ribet-ribet, nanti bisa-bisa pada lari semua," kata Khamid kepada Kompas.com, Selasa (28/6/2022).

Baca juga: Beli Minyak Goreng Curah Pakai PeduliLindungi, Pedagang Gorengan: Saya Tak Tahu Bagaimana Cara Bukanya

Menurutnya, persyaratan tersebut tak efisien jika diberlakukan untuk penjualan partai kecil. Apalagi banyak pelanggannya yang tidak mengerti PeduliLindungi.

"Yang membeli di sini biasanya itu orang tua dari kampung. Mana tau PeduliLindungi," ujarnya.

Menurutnya, warga yang membeli minyak goreng di tokonya paling hanya 1 liter dalam sehari.

"Kalau hanya satu liter diminta KTP ya kasian juga. Pokoknya ini ribet," imbuhnya.

Sampai saat ini Khamid juga belum mendapatkan sosialisasi dari pemerintah terkait kebijkan tersebut. Dia berharap pemerintah dapat mendengar suara pedagang kecil yang berada di pasar tradisional.

"Sampai sekarang belum ada sosialisasi. Nanti konsepnya gimana belum tahu kita," imbuhnya.

Hal yang sama dikatakan pedagang minyak curah lain, Puji. Puluhan tahun dia sudah berjualan minyak curah di Pasar Bulu Semarang.

"Puluhan tahun jualan minyak curah. Aneh kalau beli minyak curah harus pakai KTP atau PeduliLindungi," ujarnya.

Meski demikian, dia mengakui jika distribusi minyak curah sekarang sudah mulai lancar. Sampai saat ini, dia sudah tak pernah kesulitan mencari minyak curah.

"Ini harganya saya jual Rp 15.000 per kilogram," kata Puji.

Seperti diketahui, kebijakan tersebut disampaikan Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi (Marves) Luhut Binsar Panjaitan beberapa waktu yang lalu.

Menurut Luhut, kebijakan pembelian minyak curah menggunakan KTP atau PeduliLindungi untuk mengawasi transaksi jual beli minyak goreng curah di lapangan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PPDB SMA/SMK Dibuka Malam Ini, Pj Gubernur Banten Ultimatum Tak Ada Titip Menitip Siswa

PPDB SMA/SMK Dibuka Malam Ini, Pj Gubernur Banten Ultimatum Tak Ada Titip Menitip Siswa

Regional
Kasus Ayah Bunuh Anak di Serang, Warga Lihat Pelaku Kabur Bawa Golok dengan Bercak Darah

Kasus Ayah Bunuh Anak di Serang, Warga Lihat Pelaku Kabur Bawa Golok dengan Bercak Darah

Regional
4 Orang Tewas Ditabrak Mobil Elf di Aceh Timur, Ini Kronologinya

4 Orang Tewas Ditabrak Mobil Elf di Aceh Timur, Ini Kronologinya

Regional
Pilkada Salatiga Rawan Politik Uang, Gerindra Sebut Elektabilitas Tinggi Tak Jaminan Terpilih

Pilkada Salatiga Rawan Politik Uang, Gerindra Sebut Elektabilitas Tinggi Tak Jaminan Terpilih

Regional
Sebelum Bunuh Anaknya, Pria di Serang Banten Sempat Minta Dibunuh

Sebelum Bunuh Anaknya, Pria di Serang Banten Sempat Minta Dibunuh

Regional
Berantas Judi Online, Ponsel Aparat di Polres Bengkulu Utara Diperiksa

Berantas Judi Online, Ponsel Aparat di Polres Bengkulu Utara Diperiksa

Regional
KAI Tanjungkarang Tutup Perlintasan Sebidang Liar di Martapura

KAI Tanjungkarang Tutup Perlintasan Sebidang Liar di Martapura

Regional
Ayah di Serang Bunuh Balitanya yang Tidur Pulas, Ada Sang Ibu dan Kakak di TKP

Ayah di Serang Bunuh Balitanya yang Tidur Pulas, Ada Sang Ibu dan Kakak di TKP

Regional
Butuh Uang untuk Judi Online, Remaja 14 Tahun Curi Sepeda Motor

Butuh Uang untuk Judi Online, Remaja 14 Tahun Curi Sepeda Motor

Regional
Mengintip Persiapan Warga Kalibeji Semarang untuk Sambut Jokowi, Lembur Kerja Bakti Selama 4 Hari

Mengintip Persiapan Warga Kalibeji Semarang untuk Sambut Jokowi, Lembur Kerja Bakti Selama 4 Hari

Regional
Santri Tewas Terseret Arus Sungai Saat Bersihkan Alat Potong Hewan

Santri Tewas Terseret Arus Sungai Saat Bersihkan Alat Potong Hewan

Regional
'Long Weekend', Kunjungan Wisatawan di Magelang Naik 5 Kali Lipat

"Long Weekend", Kunjungan Wisatawan di Magelang Naik 5 Kali Lipat

Regional
Soal Pilkada Solo, Gusti Bhre: Masih Fokus Pura Mangkunegaran

Soal Pilkada Solo, Gusti Bhre: Masih Fokus Pura Mangkunegaran

Regional
Ayah yang Bunuh Anaknya di Banten Dikenal Sayang Keluarga

Ayah yang Bunuh Anaknya di Banten Dikenal Sayang Keluarga

Regional
ODGJ di Bima Kejar Polisi dengan Parang

ODGJ di Bima Kejar Polisi dengan Parang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com