Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Pupuk Sawit Naik 200 Persen, Petani Kalbar Minta Pemerintah Jangan Cuma Soroti Minyak Goreng

Kompas.com - 19/06/2022, 11:58 WIB
Hendra Cipta,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

PONTIANAK, KOMPAS.com - Harga pupuk untuk pohon kelapa sawit disebut mengalami kenaikan fantastis, mencapai 200 persen.

Ketua Asosiasi Petani Kelapa Sawit Perkebunan Inti Rakyat Kalimantan Barat (Aspekpir Kalbar), Marjitan mengatakan harga pupuk mulai naik Mei 2022, dari sebelumnya Rp 450.000, kini Rp 1,1 juta.

"Sejak Mei kemarin, harganya (pupuk sawit) naik tiap bulan. Sekarang sudah Rp 1,1 juta," kata Marjitan saat dihubungi, Minggu (19/6/2022).

Baca juga: Harga Jagung di Bima Anjlok, Petani: Harga Pupuk dan Obat Naik, Otomatis Kami Rugi

Selain itu, harga herbisida seperti roundup juga naik. Menurut Marjitan, harga 1 liter roundup sekarang Rp 200.000, padahal dulunya Rp 85.000.

"Bagi petani sudah sangat berat. Karena setidaknya setiap 4 bulan sekali kita butuh pupuk dan herbisida," ujar Marjitan.

Marjitan menambahkan, tingginya harga pupuk berbanding terbalik dengan harga tandan buah segar (TBS) yang malah turun ke angka Rp 2.220 per kilogram.

"Daya beli masyarakat sudah tidak mampu harga TBS sekarang Rp 2.220. Ini harga kotor, belum timbang, akomodasinya dan angkutan," ucap Marjitan.

Baca juga: Saat Warga di Kalimantan Selatan Tolak Ganti Rugi Sawit Murah, Diteror, hingga Lahannya Digusur

Marjitan berharap, pemerintah jangan hanya nenjadjkan harga minyak goreng sebagai sorotan, tapi pupuk yang menjadi kebutuhan petani juga disoroti.

"Harapan kita pemerintah harus turun tangan dan campur tangan dan segera diatasi pupuk yang pertama langka dan kedua sangat mahal," tutup Marjitan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berapa Gaji PPK, PPS, KPPS, dan Pantarlih di Pilkada 2024?

Berapa Gaji PPK, PPS, KPPS, dan Pantarlih di Pilkada 2024?

Regional
4 Kapal Ikan Terbakar di Pelabuhan Cilacap

4 Kapal Ikan Terbakar di Pelabuhan Cilacap

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Petani Milenial Blora yang Sempat Kerja di Korea Selatan (Bagian 2)

Kisah Adi Latif Mashudi, Petani Milenial Blora yang Sempat Kerja di Korea Selatan (Bagian 2)

Regional
Dibutakan Dendam, Suami Siri di Semarang Tusuk Istri di Rumah Majikan

Dibutakan Dendam, Suami Siri di Semarang Tusuk Istri di Rumah Majikan

Regional
Airin dan Mantan Bupati Pandeglang Daftar Jadi Bacagub Banten lewat PDI-P

Airin dan Mantan Bupati Pandeglang Daftar Jadi Bacagub Banten lewat PDI-P

Regional
Polres Siak Pasang Stiker 'Cahaya' pada Truk di Jalan Tol Permai

Polres Siak Pasang Stiker "Cahaya" pada Truk di Jalan Tol Permai

Regional
2 Residivis Jambret di 7 TKP Diringkus di Pekanbaru

2 Residivis Jambret di 7 TKP Diringkus di Pekanbaru

Regional
10.700 Vaksin Hewan Penular Rabies Diperkirakan Tiba di Sikka Awal Mei

10.700 Vaksin Hewan Penular Rabies Diperkirakan Tiba di Sikka Awal Mei

Regional
Bermesraan, 4 Pelanggar Syariat Islam di Banda Aceh Dicambuk 17 Kali

Bermesraan, 4 Pelanggar Syariat Islam di Banda Aceh Dicambuk 17 Kali

Regional
Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Regional
Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Regional
RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

Regional
Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Regional
Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com