Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengintip Potensi Ekspor Kopi Bengkulu...

Kompas.com - 24/06/2022, 20:55 WIB
Firmansyah,
Reni Susanti

Tim Redaksi

BENGKULU, KOMPAS.com - Mantan Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan menjajaki ekspor kopi Bengkulu ke sejumlah negara-negara tujuan.

Pria yang akrab disapa Aher ini menjelaskan, potensi kopi Bengkulu sangat menjanjikan. Apalagi di pasaran sekarang, kopi Bengkulu  memiliki cita rasa khas, yang berbeda dari varian lain.

“Kami datang langsung dari Bandung ingin mengecek secara langsung perkebunan kopi yang ada di Bengkulu. Jadi kita akan membawa beberapa contoh hasil jadi dan membawa sampling biji kopi. Nanti para investor akan diarahkan untuk ikut berperan memeperkenalkan kopi dari Provinsi Bengkulu,” kata Aher di Bengkulu, Kamis (23/6/2022).

Baca juga: Kopi Terbaik Jawa Barat Akan Jajal Pameran World of Coffee di Milan

Kunjungan Aher disambut Wakil Gubernur (Wagub) Bengkulu, Rosjonsyah di Rumah Dinas Wagub, Kamis (23/6/2022).

Sementara itu, Wagub Bengkulu Rosjonsyah mengungkapkan, kopi Bengkulu semakin dikenal luas. Bahkan kopi Bengkulu pernah meraih 3 prestasi di ajang kopi internasional di Perancis (AVPA). 

Produksi kopi Bengkulu saat ini pun menempati urutan kelima di skala nasional. Varian kopi Sumatera yang ada di Bengkulu memiliki potensi kopi yang menjanjikan.

“Yang pertama kita harapkan adalah petani kopi sejahtera. Untuk itu investor dari luar agar kiranya ikut berperan dalam mengenalkan kopi Bengkulu semakin terkenal,” jelas Wagub.

Baca juga: Selesai Baca Buku Motivasi Diri, Aditya Dirikan Kedai Kopi

Saat ini, Pemprov Bengkulu terus melakukan strategi agar dapat memanfaatkan potensi komoditi ini dengan baik.

Selama ini, kopi Bengkulu selalu dikirim ke luar negeri oleh para eksportir yang berasal dari luar Bengkulu, seperti Jakarta dan Lampung. Namun tidak masuk ke Pendapatan Asli Daerah (PAD).

“Mari kita bersama-sama berkolaborasi mengembangkan potensi kopi di Bengkulu. Sinergi antara pemerintah, pengusaha, dan petani akan menjadi kunci sukses untuk meningkatkan kualitas kopi Bengkulu. Pemerintah juga harus mulai mengambil kebijakan ekspor melalui pelabuhan terbesar di Bengkulu, yaitu Pulau Baai," jelas Rosjonsyah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Regional
Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Regional
Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Regional
Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Regional
Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Regional
Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Regional
[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

Regional
Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat 'Video Call' Ibunda

Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat "Video Call" Ibunda

Regional
Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Regional
Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com