KOMPAS.com - Danau Sentani terdapat di bawah lereng Pegunungan Cagar Alam Cyclops yang memiliki luas sekitar 245.000 hektar.
Lokasi Danau Sentani berada di Kabupaten Jayapura, Propinsi Papua.
Danau ini terbentang antara Kota Jayapura dan Kabupaten Jayapura.
Luas Danau Sentani sekitar 9.360 dengan ketinggian 75 mdpl.
Danau Sentani merupakan tempat tinggal untuk sekitar 33 jenis ikan yang beberapa di antaranya merupakan hewan endemik Danau Sentani.
Beberapa ikan endemik Danau Sentani, yaitu ikan pelangi sentani/heuw (chilatherina sentaniensis), ikan gabus danau sentani (oxyeleotris heterodon), ikan pelangi merah/heuw merah (glossolepis incisus), dan hiu gergaji (pristis microdon).
Baca juga: Danau Sentani dan Legenda Penunggang Naga di Papua
Danau Sentani mempunyai 22 pulau di dalamnya.
Untuk sampai ke pulau-pulau tersebut, pengunjung harus menyewa boat kecil di salah satu desa di dekat Danau Sentani.
Di pulau tersebut, pengunjung dapat membeli kerajinan tangan serta mencicipi kuliner setempat, seperti papeda dan berbagai olahan ikan.
Salah satu pulau di Danau Santani adalah Pulau Asei.
Pulau Asei merupakan rumah bagi seniman kulit kayu yang amat terkenal.
Kulit kayu sebagai buah karya para seniman ini memiliki motif yang indah dan unik, berupa spiral pada kain yang melambangkan kehidupan di Danau Sentani.
Motif-motif kulit kayu lainnya, yaitu buaya, ikan, gergaji, serta motif campuran lainnya.
Baca juga: Asei Pulau, Kampung Lukisan Kulit Kayu yang Terkenal di Danau Sentani
Ada tarian Danau Sentani yang terkenal, yaitu tarian Isosola berupa tarian perang di atas perahu.
Nama Sentani merupakan nama yang diberikan Pendeta Kristen BL Bin kurang lebih pada tahun 1898.