Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pisang Plenet Pak Yuli, Kuliner Legendaris Khas Semarang Ada sejak 1970

Kompas.com - 21/06/2022, 19:07 WIB
Sabrina Mutiara Fitri,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Ada satu pilihan kuliner khas Kota Semarang, Jawa Tengah, yang tak boleh dilewatkan.

Jika pisang biasanya dimasak dengan cara digoreng atau direbus, Kota Lumpia punya cara sendiri untuk memasak Pisang Plenet.

Tidak sulit untuk menemukan kuliner khas Kota Atlas yang satu ini. Pisang Plenet bisa ditemukan di seberang Hotel Chanti, tepatnya di Jalan Gajahmada No 13, Kembangsari, Kota Semarang.

Baca juga: Pisang Plenet, Camilan Pinggir Jalan di Semarang

Pisang Plenet Pak Yuli, begitu masyarakat Semarang menyebut. Konon, Pisang Plenet ini sudah ada sejak 1970 silam.

Pemilik gerobak Pisang Plenet sederhana itu, Yuli merupakan generasi ketiga setelah kakek dan ayahnya.

"Dulu pas masih ada Bapak jualannya di Jalan Pemuda, tapi mulai 1999 pindah ke sini," jelas Yuli saat ditemui Kompas.com, Selasa (21/6/2022).

Sesuai namanya, Pisang Plenet berarti pisang yang diplenet atau dipipihkan. Untuk cara membuatnya, pisang harus dibakar dua kali. Yakni sebelum dan sesudah diplenet.

"Pisang dibakar, baru digepengi. Dikasih isi varian rasa, baru dibakar lagi," tutur Yuli.

Pisang Plenet Pak Yuli menyediakan beberapa varian rasa seperti selai nanas, coklat, keju, dan kacang.

Baca juga: Cendol Elizabeth, Kuliner Legendaris Bandung yang Muncul Hanya Saat Ramadhan

Tidak perlu membayar dengan harga mahal, Pisang Plenet Pak Yuli dijual dengan kisaran harga Rp 7.000 hingga Rp 8.000 untuk satu porsi pisang.

"Masyarakat zaman dulu pasti nyarinya yang original, pakai selai nanas. Kalau coklat, keju, kacang itu untuk pengunjung yang mungkin tidak suka rasa nanas," ucap Yuli.

Agar terasa manis, Yuli memberi isiam Pisang Plenet ini dengan salah satu pilihan rasa, gula putih, susu, serta ditaburi gula halus.

Lebih jelas Yuli mengatakan, agar rasanya pas, pisang yang digunakan dalam membuat Pisang Plenet ini yaitu jenis pisang kepok.

Baca juga: Warung Rica Bu Sartini, Kuliner Legendaris Solo Andalan Mahasiswa 

Alasannya, karena mempertimbangkan tekstur dan rasa pisang yang akan disajikan.

"Mungkin bisa pakai jenis pisang lain. Tapi pernah saya coba, paling enak pakai pisang kepok," kata Yuli.

Tak perlu khawatir, pecinta kuliner bisa memburu jajanan khas Kota Lumpia ini setiap hari pada pukul 17.00 - 23.00 WIB.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BPOM Telusuri Produk Kosmetik Ilegal di Batam

BPOM Telusuri Produk Kosmetik Ilegal di Batam

Regional
Gunung Lewotobi Laki-laki Kembali Meletus, Warga Diminta Waspada

Gunung Lewotobi Laki-laki Kembali Meletus, Warga Diminta Waspada

Regional
Cerita Chef Restoran Kampung Melayu, Deg-degan Pertama Kali Memasak untuk Presiden

Cerita Chef Restoran Kampung Melayu, Deg-degan Pertama Kali Memasak untuk Presiden

Regional
Buruh Pelabuhan di Banjarmasin Ditemukan Tewas Membusuk, Ketahuan Saat Rekannya Mau Bayar Utang

Buruh Pelabuhan di Banjarmasin Ditemukan Tewas Membusuk, Ketahuan Saat Rekannya Mau Bayar Utang

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Maju Calon Bupati Sumbawa, Syarafuddin Jarot Resmi Daftar di Partai Nasdem

Maju Calon Bupati Sumbawa, Syarafuddin Jarot Resmi Daftar di Partai Nasdem

Regional
Nelayan yang Hilang di Perairan Nusakambangan Ditemukan Tewas

Nelayan yang Hilang di Perairan Nusakambangan Ditemukan Tewas

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Pelni Hentikan Pelayaran Rute Bintan-Natuna Selama Sekitar 20 Hari

Pelni Hentikan Pelayaran Rute Bintan-Natuna Selama Sekitar 20 Hari

Regional
Tergiur Upah Rp 3 Juta, Tukang Nasi Goreng Jadi Kurir Narkoba

Tergiur Upah Rp 3 Juta, Tukang Nasi Goreng Jadi Kurir Narkoba

Regional
Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Mengamuk karena Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Mengamuk karena Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Regional
Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Regional
Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Regional
Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Regional
Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com