Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kala Nasida Ria Mendobrak Ketabuan dan Keterkungkungan Perempuan…

Kompas.com - 21/06/2022, 18:00 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Penulis

KOMPAS.com - Nasida Ria, grup kasidah asal Semarang, Jawa Tengah, menjadi sorotan karena tampil di event Documenta Fifteen yang digelar di Kessel, Jerman, Sabtu (18/6/2022).

Kelompok ini didirikan oleh HM Zain, seorang pemuka agama Islam di Semarang, pada 1975.

Kala itu, HM Zain mengajak para muridnya untuk bermusik di asrama miliknya di kawasan Kauman Mustaram No 58, Semarang.

Pemain bas Nasida Ria, Rien Djamain, menceritakan, awalnya dirinya dan teman-temannya datang ke HM Zain untuk mengaji.

Baca juga: Mengenal Grup Kasidah Nasida Ria yang Tampil di Jerman, Didirikan Tahun 1975 dan Punya 400 Lagu

Agar para muridnya tidak bosan belajar, HM Zain mencarikan guru musik.

Rien menuturkan, HM Zain adalah penggemar musik. Ia juga mengoleksi lagu-lagu Umi Kalsum yang populer waktu itu.

"Pagi masak, lalu mengaji. Setelah waktu luang baru latihan. Waktu itu masih polos umur 15 tahun. Niat awal mengaji, karena bapak kreatif luar biasa. Dia mencari bibit-bibit yang bersuara bagus. Awalnya personel sembilan orang sesuai jumlah huruf Nasida Ria," ujarnya, dikutip dari pemberitaan Kompas.com.

Baca juga: Kasidah Nasida Ria Tampil di Kassel Jerman, Para Penonton Ikut Berjoget

Perlawanan dalam kepatuhan

Grup musik kasidah, Nasida Ria, telah 45 tahun berkarya. Di masa pandemi, mereka tak lagi pentas di hadapan orang banyak, tapi beralih ke ranah virtual.NASida Ria Grup musik kasidah, Nasida Ria, telah 45 tahun berkarya. Di masa pandemi, mereka tak lagi pentas di hadapan orang banyak, tapi beralih ke ranah virtual.

Kini, di usianya yang ke-47, grup yang seluruh personelnya perempuan ini tetap menunjukkan eksistensinya.

Etnomusikolog Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta Aris Setiawan menilai bahwa Nasida Ria adalah sebuah kelompok musik yang luar biasa.

Pasalnya, kelompok musik ini berani menentang “batas-batas keperempuanan” yang ada dalam kebudayaan dan keagamaan.

Menurut Aris, dengan berani tampilnya Nasida Ria di atas panggung, telah menghapuskan keterkungkungan dan ketabuan yang selama ini ada.

Baca juga: Saat Nasida Ria Merangkum Peristiwa Dunia Menjadi Nada…

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gempa M 6,5 Guncang Garut, Terasa sampai Jakarta

Gempa M 6,5 Guncang Garut, Terasa sampai Jakarta

Regional
Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo, Gibran: Diundang Datang, Semua Teman

Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo, Gibran: Diundang Datang, Semua Teman

Regional
Kesaksian Pengelola Parkir Hotel Braga Purwokerto, Pelaku Menembak Setelah Mintai Karcis

Kesaksian Pengelola Parkir Hotel Braga Purwokerto, Pelaku Menembak Setelah Mintai Karcis

Regional
Buka Manasik Haji, Bupati Arief: Pemkab Blora Siap Dukung Jemaah dari Persiapan hingga Kepulangan

Buka Manasik Haji, Bupati Arief: Pemkab Blora Siap Dukung Jemaah dari Persiapan hingga Kepulangan

Regional
Bupati Dadang Supriatna Apresiasi Peran FKDT dan Fokus Sejahterakan Guru Mengaji

Bupati Dadang Supriatna Apresiasi Peran FKDT dan Fokus Sejahterakan Guru Mengaji

Regional
Gibran Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo

Gibran Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo

Regional
Mengenal Kain Tenun Motif Renda yang Dibeli Sandiaga Uno di Bima

Mengenal Kain Tenun Motif Renda yang Dibeli Sandiaga Uno di Bima

Regional
Asyik Judi Online, Oknum PNS di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Asyik Judi Online, Oknum PNS di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Regional
Maksimalkan Potensi Blora, Bupati Arief Minta Masukkan dari Kemenko Perekonomian dan Guru Besar Unnes

Maksimalkan Potensi Blora, Bupati Arief Minta Masukkan dari Kemenko Perekonomian dan Guru Besar Unnes

Regional
5 Tradisi Pacuan Tradisional di Indonesia, Tidak Hanya Karapan Sapi

5 Tradisi Pacuan Tradisional di Indonesia, Tidak Hanya Karapan Sapi

Regional
Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto yang Tewas Ditembak Baru Bekerja Seminggu

Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto yang Tewas Ditembak Baru Bekerja Seminggu

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Maluku, BPBD: Tak Ada Kerusakan

Gempa M 5,2 Guncang Maluku, BPBD: Tak Ada Kerusakan

Regional
Bandara Supadio Hanya Layani Penerbangan Domestik, Warga Pontianak Merasa Dirugikan

Bandara Supadio Hanya Layani Penerbangan Domestik, Warga Pontianak Merasa Dirugikan

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Tanimbar Maluku, Tak Berpotensi Tsunami

Gempa M 5,2 Guncang Tanimbar Maluku, Tak Berpotensi Tsunami

Regional
Deputi 1 KSP Febry Calvin Tetelepta Daftar Jadi Cagub Maluku dari PDI-P

Deputi 1 KSP Febry Calvin Tetelepta Daftar Jadi Cagub Maluku dari PDI-P

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com