Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Operasi Patuh Krakatau 2022 Lampung Digelar hingga 26 Juni, Ini Pelanggaran yang Disasar Polisi

Kompas.com - 18/06/2022, 15:36 WIB
Tri Purna Jaya,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

KOMPAS.com -  Operasi Patuh Krakatau 2022 di Kota Bandar Lampung digelar sejak 13 - 26 Juni 2022, dengan beberapa titik lokasi di jalan protokol di Kota Bandar Lampung.

Selama  operasi digelar, tercatat ada 111 kali terjadi pelanggaran melalui Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE).

Baca juga: 3 Pelanggaran Dominasi Operasi Patuh Lodaya 2022 di Karawang

Kepala Satlantas Polresta Bandar Lampung Komisaris Polisi Rohmawan menjelaskan, sasaran Operasi Patuh Krakatau kali ini adalah pengendara yang abai dalam kelengkapan keselamatan, seperti helm.

Baca juga: Operasi Patuh Musi 2022 di Palembang Digelar 13-26 Juni, Ini 7 Pelanggaran yang Disasar

Namun, pengendara yang terjaring dalam Operasi Patuh ini tidak dilakukan penindakan secara manual.

Baca juga: Serba-serbi Operasi Patuh Candi di Blora: Pasrah Ditilang, Selfie dengan Petugas, hingga Diantarkan ke Sekolah

"Tidak ada penindakan secara manual, penindakan hanya melalui ETLE yang sudah terpasang di Kota Bandar Lampung," kata Rohmawan, Sabtu (18/6/2022).

Baca juga: Operasi Patuh Toba 2022 Sumut Digelar 13-26 Juni, Ini Pelanggaran yang Disasar Polisi

Dari data ETLE, sejak hari pertama pelaksanaan Operasi Patuh Krakatau, tercatat penilangan sebanyak 111 kali dan 130 teguran melalui ETLE.

"Rata-rata pelanggaran yang terjadi pengendara tidak menggunakan helm, tidak mengenakan sabuk pengaman, dan melawan arus lalu lintas," kata Rohmawan.

Tiga pandekar lampung

Guna mengingatkan para pengendara agar tertib berlalu lintas, Polresta Bandar Lampung menghadirkan tiga lelaki bertubuh tegap dan berpakaian adat khas Lampung.

Mereka berjalan gagah di traffic light Tugu Adipura, Bandar Lampung, Sabtu pagi.

Kumis baplang dan rambut terurai panjang serta ikat kepala, menambah aura ketika mereka serempak menghampiri seorang pengendara sepeda motor.

"Ingat ya, Pak, lengkapi surat kendaraannya dan anaknya pakai helm," ujar salah seorang yang mengenakan tunik putih, Sabtu pagi.

Lelaki berpakaian putih tersebut berdandan seperti Radin Intan II, pahlawan dan pandekar kebanggaan Provinsi Lampung.

Dia didampingi dua hulubalangnya yang tak kalah gagah mengenakan pakaian serba kuning.

"Bapak, tolong dinyalakan lampu utama," kata sang hulubalang ketika melihat sepeda motor yang baru berhenti di lampu merah.

Para pendekar ini sebenarnya anggota Satlantas Polresta Bandar Lampung yang diikutsertakan dalam aksi teatrikal operasi patuh tersebut.

Selain mengingatkan para pengendara, para petugas juga memberikan "reward" kepada pengendara yang bisa menunjukkan kelengkapan surat-surat kendaraan dan atribut berkendara.

Beberapa reward itu di antaranya helm dan beras lima kilogram.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Regional
Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Regional
6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com