MATARAM, KOMPAS.com- Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Zulkieflimansyah menyatakan turut berdukacita atas insiden tenggelamnya kapal yang mengangkut puluhan Pekerja Migran Indonesia (PMI) ilegal asal NTB di perairan Batam, Provinsi Riau.
"Tentu atas nama pemerintah NTB sangat berduka sekaligus prihatin terhadap tragedi ini," kata Zul melalui pesan singkat, Sabtu (18/6/2022).
Baca juga: Kapal yang Angkut 30 TKI Ilegal Tenggelam di Batam, Warga Lapor ke Disnakertrans NTB
Zul menjelaskan, pihaknya melalui Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) telah maksimal melakukan tindakan untuk mencegah terjadinya hal tersebut.
"Kami sudah sangat maksimal usaha melakukan sosialisasi untuk menempuh jalur yang legal agar semua persyaratan dipenuhi dengan baik dan memudahkan kalau ada apa-apa (insiden kecelakaan)," kata Zul.
Baca juga: 30 Penumpang Kapal Tenggelam di Perairan Batam Berasal dari NTB, Keluarga Diminta Melapor
Ia mengakui, bahwa insiden ini bukan kali pertama terjadi dalam enam bukan terakhir pada tahun 2022.
Gubernur berharap, warga paham dan mengerti risiko hingga konsekuensi jika PMI melalui jalur unprosedural.
"Mari kita renungi bersama, ini menjadi pelajaran bagi kita bersama, jika ingin bekerja, masuklah dengan cara prosedur hukum," kata Zul.
Baca juga: UPDATE Covid-19 di Jatim, DIY, Bali, NTB, NTT, Kalbar, dan Kalsel 17 Juni 2022