Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terdeteksi Gejala PMK, Hewan Ternak di Jateng Dapat Perlakuan Khusus

Kompas.com - 08/06/2022, 19:13 WIB
Riska Farasonalia,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Hewan ternak yang terdeteksi gejala penyakit mulut dan kuku (PMK) di wilayah Jawa Tengah akan mendapat perlakuan khusus.

Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Jawa Tengah Agus Wariyanto mengatakan, penanganan hewan ternak yang mengarah pada PMK terus dilakukan tingkat desa atau kelurahan hingga provinsi.

Antara lain dengan pemberian obat, vitamin hingga penyuntikan vaksin yang rencananya akan dilakukan pada pertengahan Juni.

Baca juga: PMK Masuk Pulau Kalimantan, Dinas Pertanian Nunukan Khawatirkan Penjualan Sapi Lewat Jalan Trans Provinsi

"Obat-obatan dan vitamin terus kami berikan sambil menunggu vaksin datang," kata Agus di Semarang, Rabu (7/6/2022).

Selain itu, hewan ternak itu juga diperlakukan secara khusus di peternakan untuk memastikan kondisi kesehatannya menjelang Hari Raya Idul Adha.

"Para peternak telah dibekali pengetahuan dan cara supaya sigap apabila mengetahui ternaknya terindikasi PMK," ujarnya.

Pihaknya mengimbau kepada para peternak untuk selalu menjaga kebersihan kandang hewan ternaknya.

Disamping itu, penyemprotan untuk sterilisasi juga harus rutin dilakukan untuk mencegah hewan ternak terpapar PMK.

Berdasarkan data dari Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Jawa Tengah, tercatat sebanyak 8.410 hewan ternak bergejala PMK.

Baca juga: PMK Melonjak di Lombok Tengah, Pemkab Izinkan Pembelian Sapi dari Sumbawa

Dari jumlah tersebut, 264 ekor hewan ternak dinyatakan terpapar PMK usai dilakukan sampel uji laboratorium.

Kendati demikian, pihaknya meminta masyarakat untuk tidak panik karena virus PMK tidak menular ke manusia.

"Tidak perlu panik, karena ini tidak menular ke manusia, dagingnya masih bisa dikonsumsi dengan aman," ucapnya.

Baca juga: Cegah PMK, Pedagang Hewan Kurban di Jakpus Diminta Penuhi Syarat Ini

Agus menyebut jumlah hewan ternak yang dinyatakan bergejala maupun terinfeksi PMK sangat kecil jika dibandingkan total populasi hewan ternak di Jawa Tengah.

Bahkan, ia menyebut Jawa Tengah surplus sapi sehingga bisa mencukupi kebutuhan pada saat Hari Raya Idul Adha.

"Populasi sapi kita ada 2 juta ekor, kerbau ada 60 ribu ekor, kambing 3,7 juta ekor, domba 2 juta, total sekitar 8 juta ekor," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kronologi Terbakarnya 4 Kapal Ikan di Cilacap, 1 ABK Tewas

Kronologi Terbakarnya 4 Kapal Ikan di Cilacap, 1 ABK Tewas

Regional
3 Pemuda Ditangkap Polisi Saat Asik Main Judi Online di Warung Kopi

3 Pemuda Ditangkap Polisi Saat Asik Main Judi Online di Warung Kopi

Regional
Kronologi Suami di Demak Ajak Adik Bunuh Pria yang Lecehkan Istrinya

Kronologi Suami di Demak Ajak Adik Bunuh Pria yang Lecehkan Istrinya

Regional
Aceh Utara Terima 562 Formasi ASN pada 2024

Aceh Utara Terima 562 Formasi ASN pada 2024

Regional
Jalan Raya di Bandung Barat Tertimbun Longsor, Lalu Lintas Bandung-Purwakarta Tersendat

Jalan Raya di Bandung Barat Tertimbun Longsor, Lalu Lintas Bandung-Purwakarta Tersendat

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Regional
7.945 Calon Mahasiswa Ikuti UTBK di Untidar Magelang, Berikut 8 Lokasi Tesnya

7.945 Calon Mahasiswa Ikuti UTBK di Untidar Magelang, Berikut 8 Lokasi Tesnya

Regional
Sandiaga Uno Enggan Berandai-andai Masuk Kabinet Prabowo-Gibran

Sandiaga Uno Enggan Berandai-andai Masuk Kabinet Prabowo-Gibran

Regional
Seribuan Jumatik untuk Berantas Sarang dan Jentik Nyamuk di Babel

Seribuan Jumatik untuk Berantas Sarang dan Jentik Nyamuk di Babel

Regional
Calon Independen Pilkada Lhokseumawe Harus Miliki 5.883 Dukungan KTP

Calon Independen Pilkada Lhokseumawe Harus Miliki 5.883 Dukungan KTP

Regional
Alasan Bandara Supadio Pontianak Turun Status ke Penerbangan Domestik

Alasan Bandara Supadio Pontianak Turun Status ke Penerbangan Domestik

Regional
Kronologi Adik Diduga ODGJ Bunuh Kakak di Klaten, Tetangga Dengar Teriakan Tak Berani Mendekat

Kronologi Adik Diduga ODGJ Bunuh Kakak di Klaten, Tetangga Dengar Teriakan Tak Berani Mendekat

Regional
IRT Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Amankan 5 Terduga Pelaku

IRT Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Amankan 5 Terduga Pelaku

Regional
Cerita di Balik Gol Cantik Witan Sulaeman ke Gawang Yordania

Cerita di Balik Gol Cantik Witan Sulaeman ke Gawang Yordania

Regional
Kebakaran Kapal Ikan Cilacap Renggut 1 Nyawa ABK, Ditemukan Mengambang dengan Luka Bakar di Tubuh

Kebakaran Kapal Ikan Cilacap Renggut 1 Nyawa ABK, Ditemukan Mengambang dengan Luka Bakar di Tubuh

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com