PADANG, KOMPAS.com - Kasus penyakit mulut dan kuku (PMK) yang melanda ternak sapi di Kota Padang, Sumatera Barat terus membaik dan terkendali.
"Saat ini hanya ada tiga sapi yang masih terserang PMK. Namun kondisinya terus membaik," ungkap dokter hewan Dinas Pertanian Kota Padang Sovia melalui telepon, Selasa (7/6/2022).
Sebelumnya, tercatat 32 sapi di Kota Pdang terjangkit PMK dan 29 di antaranya sudah sembuh.
Baca juga: PMK Meluas, Semua Pasar Hewan dan RPH di Nganjuk Disemprot Disinfektan
Sovia menjelaskan, sapi yang terjangkit PMK berada di satu kandang.
"Sapi tersebut berada di satu kandang yang berada di kawasan Lubuk Begalung," sambung dia.
Saat mengetahui ada sapi yang terjangkit PMK, kata Sovia, Dinas Pertanian Kota Padang langsung melakukan isolasi terhadap sapi tersebut agar tidak menyebar ke yang lain.
Sementara itu Kepala Dinas Pertanian Kota Padang Syahrial Kamat mengimbau para peternak agar selalu memperhatikan kebersihan kandang.
Baca juga: Penyebaran PMK di Kuningan Meluas ke Beberapa Kecamatan, 509 Sapi Terinfeksi
"Jangan biarkan kandang ternak itu kotor. Selalu bersihkan kandangnya agar tidak terserang virus," kata Syahrial Kamat, Selasa (7/6/2022) melalui telepon.
Selain itu para peternak diimbau agar melaporkan secepat mungkin ke pihak dinas pertanian melalui penyuluh jika menemuka sapi yang mengalami gejala PMK.
"Dengan memberitahu lebih cepat kami bisa memberikan penanganan lebih cepat dan mengisolasi hewan ternak tersebut," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.