Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus PMK di Lombok Timur Capai 7.488, Pemkab Akui Kekurangan Dokter Hewan

Kompas.com - 02/06/2022, 17:57 WIB
Idham Khalid,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi

LOMBOK TIMUR, KOMPAS.com - Kasus penyebaran penyakit mulut dan kuku (PMK) di Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB) terus melonjak.

Tercatat pada Kamis (2/6/2022) Dinas Pertanian dan Peternakan mengumumkan sebanyak 7.488 kasus PMK, dari sebelumnya yakni 3.833 pada 26 Mei lalu. 

"Kasus terus bertambah, sejak Kamis lalu 3.833, terus pekan ini bertambah 3.655 total semua yang kita tangani 7.488 kasus," kata Kadis Pertanian dan Peternakan Lombok Timur Masyhur melalui sambungan telepon, Kamis.

Baca juga: Lombok Tengah Kekurangan Tenaga Medis Hewan akibat Wabah PMK

Kendati jumlah kasus terus melambung tinggi, menurutnya, angka kesembuhan juga terbilang tinggi hingga 50 persen.

"Angka kesembuhan tinggi di wilayah kita sampai 56 persen, jadi jangan panik peternak untuk memotong paksa hewan ternak," kata Masyhur.

Di sisi lain, Masyhur mengakui pihaknya mengalami kendala dengan minimnya jumlah tenaga kesehatan yang hanya terdiri dari 25 orang dokter hewan dan 67 paramedis.

"Kalau dilihat dari jumlah tenaga medis jauh dari kata cukup dengan jumlah kasus di sini. Namun kita tetap melakukan penanganan maksimal dengan tenaga yang ada," kata Masyhur.

Baca juga: Penularan PMK di Sragen Semakin Bertambah, Kecamatan Sumberlawang Terbanyak

Untuk solusi mendatangkan tenaga kesehatan hewan dari luar daerah, menurutnya, belum mungkinkan karena hampir semua daerah memiliki kendala yang sama.

"Kayak itu tidak mungkin, karena kendala di semua daerah sama," kata Masyhur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Regional
Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Regional
Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Regional
Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Regional
Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Regional
Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Kilas Daerah
Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Regional
LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

Regional
3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

Regional
Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Regional
PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

Regional
Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Regional
Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Regional
Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Regional
Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com