SEMARANG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengebut penguatan tanggul yang jebol di kawasan Pelabuhan Tanjung Emas, Kota Semarang dalam dua pekan ke depan.
Hal ini dilakukan sebagai upaya antisipasi potensi gelombang air laut yang diprediksi bakal tinggi beberapa waktu ke depan.
Ganjar membahas penanganan persoalan banjir rob bersama Dirjen Sumber Daya Air Kementerian PUPR, Jarot Widyoko dan kepala daerah yang wilayahnya terdampak banjir rob di Jawa Tengah.
Baca juga: Pekerja di Pelabuhan Semarang Berhamburan Keluar Pelabuhan karena Hoaks Tanggul Jebol Lagi
"Paparan (Dirjen SDA) sangat bagus sehingga di area pelabuhan akan kita bereskan termasuk Pelindo. Pelindo juga sudah mulai mengerjakan kalau tidak salah per kemarin. Sehingga kita harapkan dua minggu ini pekerjaan mesti selesai," kata Ganjar usai rapat di kantornya, Kamis (2/6/2022).
Ganjar menyebut dua minggu jadi waktu yang ditentukan mengingat BMKG telah merilis potensi terjadinya gelombang tinggi di pertengahan Juni.
Selain itu, BMKG juga memprediksi adanya siklon dari Australia yang bisa menambah naiknya permukaan air.
"Dari BMKG di tengah bulan ini ada potensi terjadinya gelombang tinggi juga," ujarnya.
Untuk itu, Ganjar mengundang kepala daerah atau perwakilan di wilayah Pantura yang terdampak banjir rob yakni Kota Semarang, Kota Pekalongan, Kabupaten Batang dan Kabupaten Demak.
"Semua ada di sini. Tadi coba kami inventarisasi satu per satu persoalan yang ada dan kita sharing untuk bisa menyelesaikan," tegasnya.
Baca juga: Belum Genap Setahun, Tanggul Pemecah Gelombang Pantai Baron Ambrol
Misalnya, lanjut Ganjar Kota Semarang butuh dibangun kolam retensi.
"Pemerintah pusat akan membangun tapi lahannya dari Pemkot. Dan tadi langsung diselesaikan karena sudah ada rapat antara Walkot Semarang dan Pak Dirjen, selesai," ujarnya.
Ganjar menyebut evaluasi penanganan banjir rob ditemukan pompa milik PT Pelindo hanya empat yang aktif.
"Beberapa lain harus dibongkar kemarin. Maka caranya bagaimana kita musti mencari alternatif substitusi penggantinya agar cepat diselesaikan," tegasnya.
Ganjar meminta seluruh pihak menyisir area yang berpotensi jebol jika terjadi banjir rob. Sehingga inventarisasi bisa dilakukan untuk memperkuat titik-titik lokasi tersebut.
Tanggul jebol yang sementara ditambal dengan bambu dan sandbag, dalam dua pekan ini dikebut pengerjaannya dengan geobox yang disebut lebih kuat.