Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menghidupkan Kembali Kirab Pengantin Sunat yang 35 Tahun Menghilang

Kompas.com - 01/06/2022, 13:45 WIB
Dian Ade Permana,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

UNGARAN, KOMPAS.com - Kirab pengantin sunat yang sempat 'menghilang' dari Dusun Krajan, Desa Munding, Kecamatan Bergas, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, kini dihidupkan kembali.

Pada Selasa (31/5/2022) malam, warga dusun tersebut menyambut pengantin sunat di atas kuda.

Seusai salat Magrib, warga mengikuti arak-arakan pengantin sunat yang dilengkapi hiasan 'kembang kelapa', barisan pembawa obor serta iringan berbagai tetabuhan.

Baca juga: Absen 2 Tahun Selama Pandemi, Kirab Mbah Depok yang Dihadiri Lintas Agama Kembali Diadakan di Semarang

Peserta kegiatan ini sekira 300 anak, yang 80 di antaranya merupakan peserta khataman Quran.

Kepala Desa Munding Romdhaniyatun mengatakan, arak-arakan pengantin sunat terakhir kali diadakan tahun 1980-an.

"Karena itu kami berupaya menghidupkan kembali tradisi arak- arakan pengantin khitan dan khataman Quran sebagai daya tarik wisata religi. Di sini tidak hanya memiliki potensi alam dan budaya saja, namun juga potensi wisata religi yang dapat dikembangkan menjadi daya tarik bagi Desa Wisata Munding," paparnya.

Menurut Dhani, panggilan Romdhaniyatun, kirab pengantin sunat dan khataman Quran, dihidupkan kembali karena kekayaan makna spiritual kehidupan.

"Arak- arakan pengantin sunat dengan menaiki kuda digambarkan anak yang akan menjalani proses khitan sebagai seorang pangeran yang dikawal dua laskar perempuan. Arak- arakan keliling lingkungan dusun merupakan ta’aruf agar sang pangeran senantiasa dekat dengan masyarakatnya serta senantiasa arif dengan lingkungannya," paparnya.

Baca juga: Kirab Solo Menari 2022: Sandiaga Uno, Gibran, dan Jan Ethes Naik Kuda Menuju Balai Kota

Simbol menaiki kuda, dimaksudkan akan mampu mengangkat derajat kedua orangtuannya, melalui perbuatan yang tidak melupakan jati dirinya sebagai muslim.

"Sedangkan khataman Quran, merupakan simbol keutamaan dari anak- anak yang telah menyelesaikan pembelajaran Quran," jelas Dhani.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Regional
Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Regional
[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

Regional
Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat 'Video Call' Ibunda

Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat "Video Call" Ibunda

Regional
Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Regional
Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Regional
Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Regional
Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Regional
Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com