SOLO, KOMPAS.com - Puncak perayaan Imlek atau Cap Go Meh di Kota Solo, Jawa Tengah digelar secara sederhana, Selasa (15/2/2022).
Perayaan hanya diselenggarakan di Pendhapi Gedhe Balai Kota Solo, Jawa Tengah, dihadiri hanya beberapa tamu undangan saja.
Padahal sebelum pandemi Covid-19, setiap Cap Go Meh ada kirab liong dan barongsai tolak bala yang melewati beberapa ruas jalan di Kota Solo.
Baca juga: Malam Ini, Lampion Imlek 2022 di Kawasan Pasar Gede dan Balai Kota Solo Dilepas
Sedangkan tahun ini, hanya ada satu pertunjukan barongsai dan dilanjutkan dengan pertujukan tarian, dengan tetap menerapkan protokol kesehatan (Prokes) ketat
Tak lepas dari perayaan Cap Go Meh seperti setiap tahunnya, perayaan tetap melakukan doa bersama dari enam agama yang melebur saling bertoleransi.
Selain itu, lampion yang dipasang di Kawasan Pasar Gede dan Balai Kota Solo sempat dimatikan dan dinyalakan beberapa jam saja, juga di copot setelah acara Cap Go Meh di Balai Kota Solo selesai.
"Sudah direncanakan seperti ini (sederhana) dulu kan sepanjang Gladag hingga Pasar Gede penuh lampion. Ini lampion singa (shio) cuma satu di depan, kadang lampu lampionnya juga kita matikan, agar tidak menimbulkan kerumunan," jelas Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka, Selasa (15/2/2022).
Baca juga: Pemkot Pontianak Tiadakan Karnaval dan Festival Budaya Perayaan Imlek dan Cap Go Meh
Meski diselanggarakan secara sederhana, Gibran dengan adanya puncak perayaan Imlek ini berharap Kota Solo mendapatkan keberkahan.
"Semoga membawa berkah untuk kita semua warga Solo dan pandemi cepat berakhir," harapnya.