Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anak Buah Bakar Dokumen Saat Penggeledahan KPK, Kadis: Itu Momennya Tidak Tepat

Kompas.com - 18/05/2022, 22:41 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi

AMBON,KOMPAS.com - Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kota Ambon, Rustam Simanjuntak membantah salah satu stafnya membakar dokumen yang berkaitan dengan pengusutan kasus suap Wali Kota Ambon, Richard Louhenapessy.

Menurut Rustam dokumen yang dibakar oleh Ola Riupassa yang menjabat Kepala Seksi Kawasan Kumuh itu hanya berkas rincian kegiatan yang ada dalam daftar pengisian anggaran (DPA) tahun 2022. 

"Itu yang dibakar adalah rincian kegiatan 2022, itu sudah diklarifikasi ke penyidik KPK," kata Rustam kepada wartawan di kantor DPRD Kota Ambon, Rabu (18/5/2022).

Baca juga: KPK Geledah Rumah Dinas dan Kediaman Pribadi Wali Kota Ambon, Sita 2 Koper dan Tas Isi Dokumen

Ola diketahui membakar sejumlah dokumen di dalam kamar mandi di kantor wali kota Ambon saat penyidik KPK tengah menggeledah di kantor tersebut pada Selasa (17/5/2022).

Aksi Ola itu dipergoki tim KPK saat mereka turun dari lantai tiga kantor tersebut dan melihat ada asap yang keluar dari kamar mandi.

Rustam mengaku tidak mengetahui pasti alasan Ola membakar dokumen tersebut. Namun dari pengakuan Ola, dokumen itu dibakar di dalam kamar mandi karena tempat sampah sudah penuh.

"Nah itu (alasannya) yang saya tidak tahu. Tapi Ola bilang tempat sampah sudah penuh, saya juga tidak lihat jadi di situ (kamar mandi)," katanya.

Baca juga: Penjelasan Pejabat yang Bakar Berkas Saat KPK Geledah Kantor Wali Kota Ambon

Meski begitu, Rustam mengakui bahwa momen Ola membakar dokumen itu tak tepat karena bersamaan dengan waktu penggeledahan KPK. 

"Nah itu akang (itu sudah), waktu dan momennya yang salah," katanya.

Adapun Ola mengaku dokumen yang dibakar di dalam kamar mandi itu adalah tumpukan berkas rincian kegiatan tahun 2022.

Ola telah mengklarifikasi hal tersebut ke penyidik KPK yang saat itu melakukan penggeledahan.

"Itu katong (kita) rekap dari DPA. Itu sudah saya jelaskan ke mereka," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Regional
Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Regional
Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Regional
Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Regional
Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Regional
Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Kilas Daerah
Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Regional
LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

Regional
3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

Regional
Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Regional
PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

Regional
Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Regional
Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Regional
Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Regional
Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com