Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjelasan Pejabat yang Bakar Berkas Saat KPK Geledah Kantor Wali Kota Ambon

Kompas.com - 18/05/2022, 18:16 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com - Kepala Seksi Penataan Kawasan Kumuh di Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kota Ambon Ola Ruipassa angkat bicara soal pembakaran sejumlah berkas di kantor Wali Kota Ambon.

Aksi pembakaran berkas itu terjadi di dalam kamar mandi saat penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah Kantor Wali Kota Ambon, Selasa (17/5/2022).

Menurut Ola, berkas yang dibakar itu bukan dokumen yang berkaitan dengan kasus dugaan suap Wali Kota Ambon. Berkas itu merupakan rincian kegiatan tahun 2022 yang telah menjadi sampah.

"Itu sampah yang beta (saya) bakar," kata kata Ola di Kantor Wali Kota Ambon, Rabu (18/52/022).

Dia menegaskan, sampah berupa tumpukan kertas yang dibakar itu merupakan rincian kegiatan 2022.

"Itu katong (kita) rekap dari DPA (Daftar Pengisian Anggaran)," kata Ola.

Ola mengakui, penyidik KPK sempat menanyakan berkas yang dibakar itu. Selanjutnya penyidik KPK memintanya untuk mencetak berkas yang dibakar tersebut.

Baca juga: Asap Mengepul dari Kamar Mandi Kantor Wali Kota Ambon Saat Penggeledahan KPK, Ternyata Oknum Pejabat Diduga Bakar Dokumen

"Makanya kamarin dong (KPK) tanya, beta bilang begitu lalu dong (mereka) suruh beta rekap  ulang lalu beta ambil rekap DPA, lalu beta bikin ulang dan kasih ke mereka," ungkapnya.

Ola juga membantah, dirinya ditahan dan langsung dibawa ke Markas Brimob Polda Maluku setelah kejadian itu.

"Seng (tidak). Beta pulang dari sini sore, jadi seng ditahan dong cuma tanya beta di sini saja," katanya.

Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kota Ambon Rustam Simanjuntak juga membantah anak buahnya membakar dokumen untuk menghilangkan barang bukti kasus dugaan suap yang diusut KPK.

"Itu adalah rincian kegiatan 2022," ujarnya di Kantor DPRD Kota Ambon.

Setelah kejadian itu, kata Rustam, penyidik KPK sempat mendatangi ruang kerjanya yang masih satu bangunan dengan kantor Wali Kota Ambon untuk menanyakan masalah tersebut.

"Jadi kemarin itu saya dalam ruangan lalu datang tim lalu (KPK) bilang bapak suruhh bakar dokumen? Saya bilang dokumen apa," katanya.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

IRT Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Amankan 5 Terduga Pelaku

IRT Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Amankan 5 Terduga Pelaku

Regional
Cerita di Balik Gol Cantik Witan Sulaeman ke Gawang Yordania

Cerita di Balik Gol Cantik Witan Sulaeman ke Gawang Yordania

Regional
Kebakaran Kapal Ikan Cilacap Renggut 1 Nyawa ABK, Ditemukan Mengambang dengan Luka Bakar di Tubuh

Kebakaran Kapal Ikan Cilacap Renggut 1 Nyawa ABK, Ditemukan Mengambang dengan Luka Bakar di Tubuh

Regional
Pilkada Maluku, Anggota DPR RI Hendrik Lewerissa Ambil Formulir di 5 Parpol

Pilkada Maluku, Anggota DPR RI Hendrik Lewerissa Ambil Formulir di 5 Parpol

Regional
Perempuan di Sragen Tewas Tersengat Aliran Listrik Jebakan Tikus

Perempuan di Sragen Tewas Tersengat Aliran Listrik Jebakan Tikus

Regional
Remaja di Padang Pariaman Diperkosa 4 Pemuda Setelah Dicekoki Miras

Remaja di Padang Pariaman Diperkosa 4 Pemuda Setelah Dicekoki Miras

Regional
Pemkab Sikka Vaksinasi 1.087 Ekor Anjing di Wilayah Endemis Rabies

Pemkab Sikka Vaksinasi 1.087 Ekor Anjing di Wilayah Endemis Rabies

Regional
Sempat Dirawat, Remaja di Kalbar Meninggal Setelah Digigit Anjing Rabies

Sempat Dirawat, Remaja di Kalbar Meninggal Setelah Digigit Anjing Rabies

Regional
PDI-P Belum Buka Pendaftaran Pilkada Magelang, Tunggu Petunjuk Pusat

PDI-P Belum Buka Pendaftaran Pilkada Magelang, Tunggu Petunjuk Pusat

Regional
DBD di Lampung Melonjak, Brimob 'Gempur' Permukiman Pakai Alat 'Fogging'

DBD di Lampung Melonjak, Brimob "Gempur" Permukiman Pakai Alat "Fogging"

Regional
Bagi-bagi Dana Koperasi Desa Rp 1,6 Miliar, Wali Nagari dan Bamus di Dharmasraya Jadi Tersangka

Bagi-bagi Dana Koperasi Desa Rp 1,6 Miliar, Wali Nagari dan Bamus di Dharmasraya Jadi Tersangka

Regional
Dramatisnya Laga Indonesia Vs Korsel, Ibu Pratama Arhan Deg-degan, Kerabat Witan Menangis

Dramatisnya Laga Indonesia Vs Korsel, Ibu Pratama Arhan Deg-degan, Kerabat Witan Menangis

Regional
Mantan Caleg di Pontianak Tersangka Mafia Tanah Rp 2,3 Miliar Resmi Ditahan

Mantan Caleg di Pontianak Tersangka Mafia Tanah Rp 2,3 Miliar Resmi Ditahan

Regional
Tetap Jalankan Tugas Wali Kota Solo Sampai Dilantik Jadi Wapres, Gibran: Itu Perintah Pak Presiden Terpilih

Tetap Jalankan Tugas Wali Kota Solo Sampai Dilantik Jadi Wapres, Gibran: Itu Perintah Pak Presiden Terpilih

Regional
Cerita Bocah 15 Tahun di Bengkulu, Diperkosa Kakak dan 'Dijual' Rp 100.000 oleh Ibu ke Pacarnya

Cerita Bocah 15 Tahun di Bengkulu, Diperkosa Kakak dan "Dijual" Rp 100.000 oleh Ibu ke Pacarnya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com